Jabar Berpeluang Besar Kembangkan Tembakau

jabar-berpeluang-besar-kembangkan-tembakau Jawa Barat berpeluang besar mengembangkan komoditas tembakau. . (Foto : Dinas Perkebunan Jabar)
DIDADAMEDIA, Bandung - Jawa Barat berpeluang besar mengembangkan komoditas tembakau. Pasalnya tembakau cocok dengan kondisi alam Jawa Barat. Selain itu, kebutuhan air untuk penanaman tidak terlalu banyak.

Kepala Bidang Produksi Dinas Perkebunan Jawa Barat Yayan C Permana mengatakan, mayoritas hasil tembakau dari Jawa Barat dimanfaatkan kembali untuk produksi lokal tembakau Jawa Barat. Dia mengakui, hanya kurang dari dua persen tembakau yang dipasok dari luar Pulau Jawa.

Namun sayang, kata Yayan, hingga sekarang kebanyakan petani tembakau baru bisa memanen tembakau satu kali dalam setahun. "Tembakau di Jawa Barat biasanya ditanam pada bulan Maret atau April dan dipanen pada bulan Juli," kata Yayan belum lama ini.

Yayan menuturkan, Kabupaten Garut menjadi daerah penghasil tembakau terbesar di Jawa Barat. Data 2017, Garut memproduksi 3.262 ton daun kering tembakau dari total 3.806 hektare luas lahan. "Disusul oleh Sumedang dengan produksi 2.311 ton daun kering," imbuhnya.

Selain Garut, daerah lainnya yang berpotensi menghasilkan tembakau dengan jumlah besar di antaranya adalah Sumedang, Majalengka, Bandung, Bandung Barat, dan Kuningan.

Yayan memaparkan, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir produksi tembakau Jawa Barat mengalami tren naik turun. Berdasarkan data tahun 2015 produksi tembakau berada di angka 8.471 ton daun kering tembakau dari total luas lahan 9.710 hektare.

Sementara pada 2016, jumlah produksi naik tipis mencapai 8.600 ton daun kering dari total luas lahan 10.105 hektare. Pada 2017, jumlah produksi sedikit menurun menjadi 8.498 ton daun kering dari total luas lahan 10.106 hektare.
Editor: redaktur

Komentar