DIDADAMEDIA, Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sudah melaksanakan rapid test kepada 21.340 warga atau 0.86% dari total penduduk kota kembang. Jumlah warga Kota Bandung yang menjalani rapid test sudah melebihi standar yakni 0,6% dari total penduduk suatu kota.
"Sedangkan pengetesan PCR sudah mencapai 0,42% atau 10.457 spesimen," ungkap Wali Kota Bandung, Oded M. Danial pada press conference di Balai Kota Bandung, Jumat (26/6/2020).
Oded mengatakan, selanjutnya, tes dengan metode pengujian PCR akan terus ditingkatkan karena 80 puskesmas sudah bisa melaksanakan pengetesan PCR dan hasilnya tetap diproses di BSL 2 milik Pemkot Bandung.
Disamping itu, untuk memfasilitasi Pasien Dalam Pengawasan (PDP), ODP (Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan pasien positif Covid-19, jumlah ruang isolasi di rumah sakit Kota Bandung juga masih sangat memadai. Tempat tidur pada ruang isolasi di RS dan fasilitas lain terisi 118 tempat tidur (24,23%) dari total 487 tempat tidur.
"Angka tersebut menurun dari periode sebelumnya sebesar 32%. Hal ini menunjukkan perbaikan tingkat kesembuhan," tuturnya.
Bahkan, saat ini di setiap wilayah hadir tempat isolasi guna menangani penyebaran Covid-19. Ditambah lagi dengan program didirikannya 10 kampung tanggung di 10 Kecamatan.
"Saat ini sudah rilis Kampung Tanggung di kawasan Kecamatan Kiaracondong yang menjadi pilot project. Semoga angka penyebaran Covid-19 bisa terus ditekan dan Bandung ada di Zona hijau," tandas Oded.
21.340 Warga Kota Bandung Telah Jalani Rapid Test
