DIDADAMEDIA, Bandung - Pemerintah Kota Bandung akhirnya mengizinkan aplikator transportasi dalam jaringan membuka kembali layanan antar penumpang untuk mitra pengemudi ojek online (ojol).

Dengan begitu pengemudi ojol kembali diperbolehkan mengangkut penumpang setelah sekitar 3 bulan, layanan ini ditangguhkan sementara akibat pandemi COVID-19.

Wali Kota Bandung, Oded M Danial belum bisa memastikan kapan ojol di kota kembang bisa kembali mengangkut penumpang. Namun, Oded menyatakan layanan antar penumpang oleh ojol dalam waktu dekat akan segera kembali muncul di aplikasi.

Yang jelas, kata Oded, Pemkot Bandung sudah memperbolehkan ojol mengangkut penumpang dengan syarat memenuhi protokol kesehatan.

Sebelum itu, pihaknya akan memanggil setiap perusahaan penyedia aplikasi transportasi daring atau aplikator untuk mendiskusikan beberapa hal untuk memastikan kesiapan dalam menerapkan protokol kesehayan pada layanan antar penumpang.

"Kami akan memanggil para operator ojek online untuk membahas tentang standar kesehatan yang diberlakukan. Dan ini diharapkan dipatuhi juga oleh ojek pangkalan," paparnya.

Untuk diketahui sebelumnya, aplikator tidak diperbolehkan menghidupkan layanan antar penumpang pada ojol. Khusus untuk ojol hanya diperbolehkan melayani jasa antar barang dan pesan antar makanan.

Sementara layanan penumpang hanya berlaku untuk taksi online, itupun dibatasi maksimal hanya 3 orang penumpang (1 sopir, 2 penumpang) untuk mobil berkapasitas 7 tempat duduk.