Shopee Tak Lagi Identik dengan Fesyen, Produk Makanan Kian Populer

shopee-tak-lagi-identik-dengan-fesyen-produk-makanan-kian-populer Ilustrasi. (Net)

DIDADAMEDIA, Jakarta - Platform belanja online Shopee mengumumkan temuannya terkait kenaikan belanja online produk makanan sebesar empat kali lipat dalam beberapa bulan belakangan ini.

Selama ini Shopee lebih identik dengan produk-produk fesyen dan berbagai kebutuhan 'sandang', khususnya produk-produk untuk perempuan.

"Semenjak physical distancing jadi kebiasaan penting yang diterapkan di kehidupan kita, kami melihat adanya perubahan yang disebabkan; terutama penyesuaian cara berbelanja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata Direktur Shopee Indonesia, Handhika Jahja dilansir Antara, Jumat (26/6/2020).

"Pembelian makanan dan bahan makanan, khususnya, kini dilakukan secara online karena konsumen menemukan kenyamanan tersendiri untuk melengkapi kebutuhannya melalui e-commerce," kata Handhika.

Shopee, yang selama ini terkenal dengan diskon kilat untuk produk fesyen dan perangkat elektronik, melihat tren pengguna mereka membeli produk makanan secara berulang dalam satu bulan.

Aktivitas belanja makanan secara online di platform tersebut terjadi sepanjang waktu, puncaknya pada hari Senin, Selasa dan Jumat.

Produk-produk yang dibeli secara online merupakan bahan makanan yang biasa ditemui di toko fisik, seperti beras, kecap asin, gula, kopi instan dan daging potong.

Shopee mencatat permintaan makanan segar tumbuh 11 kali pada April. Trend tersebut berbeda pada Maret, permintaan makanan kaleng cenderung tinggi, naik tujuh kali lipat, ketika masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas di luar rumah.

Platform tersebut juga menemukan aktivitas belanja makanan pengguna laki-laki naik hingga enam kali lipat dibandingkan 2019, antara lain untuk membeli bahan makanan pokok, makanan instan, makanan segar dan makanan beku.

Penjual makanan di platform itu dalam beberapa bulan terakhir memanfaatkan Shopee Live untuk mempromosikan produk. Menurut Shopee, fitur live streaming tersebut mendorong penjualan hingga rata-rata 3,5 kali lipat.

Editor: redaktur

Komentar