DIDADAMEDIA, Bandung - Badan Intelejen Negara (BIN) menggelar rapid test massal di Gedung Promosi kawasan Cigondewah Kaler. Dari 92 orang yang sudah di rapid, satu orang dinyatakan reaktif COVID-19.
Staf Khusus BIN, Mayjen TNI Suyanto, mengatakan rapid tes tersebut dilaksanakan sebagai upaya menekan penyebaran COVID-19.
"Sampai saat ini, dari 92 orang ada satu orang yang reaktif (COVID-19), dari reaktif itu kita akan lakukan swab test," kata Suyanto dilokasi rapid tes Gedung Promosi, Jalan Cigondewah Kaler, Kecamatan Bandung Kulon, Kamis (25/6/2020).
Selanjutnya, jika hasil swab positif maka akan langsung diminta untuk melakukan isolasi dan ditindaklanjuti oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bandung melalui Dinas Kesehatan.
Lebih jauh ia juga menjelaskan, pihaknya menyediakan sekitar 1.000 orang per harinya dan juga membawa dua unit mobil Biosafety Level 2 (BSL-2). Sejauh ini, rapid test tersebut diikuti oleh warga setempat, mulai dari petugas kebersihan hingga warga umum.
Tidak hanya dikawasan Cigondewah, ia menyebutkan, rapid test juga dilakukan secara rutin ke sejumlah daerah di Indonesia.
"Di Kota Bandung, rapid test bakal dilakukan selama tiga hari ke depan hingga 27 Juni 2020 mendatang," tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Oded M Danial menilai grafik kenaikan kasus di Kota Bandung mulai melandai. Bahkan, belum ada lagi kasus baru soal kematian akibat COVID-19.
"Sekarang (pasien) tempat-tempat isolasi sudah mulai pada pulang, sudah sehat Alhamdulillah," ucap Oded.
Meski rapid test dan swab test dilakukan secara masif oleh berbagai pihak, Oded berharap tidak akan mengakibatkan kelonjakan yang signifikan terhadap jumlah kasus.
"Walaupun di satu sisi kita punya kewajiban rapid test masif, swab test masif, tapi di sisi lain kita harapkan hasil kurvanya tidak melonjak," tandasnya.
Targetkan 1.000 Orang Per Hari, BIN Gelar Rapid Tes Massal di Bandung
