Mal di Depok Kembali Dibuka, Klinik Dokter Gigi Belum Diizinkan

mal-di-depok-kembali-dibuka-klinik-dokter-gigi-belum-diizinkan Ilustrasi. (Net)

DIDADAMEDIA, Depok - Fasilitas publik di Kota Depok, Jawa Barat, mulai dibuka kembali. Pemerintah Kota Depok melakukan masa transisi adaptasi kebiasaan baru (AKB) dengan membuka pusat perbelanjaan atau mal di kota tersebut dengan ketentuan protokol kesehatan yang ketat.

Diharapkan pembukaan kembali sejumlah sektor bisa menggerakan kembali perekonomian masyarakat yang ambruk akibat pandemi COVID-19. Depok merupakan daerah di Jawa Barat dengan angka kasus COVID-19 tertinggi.

"Kami minta pengelola mal agar berkomitmen sesuai pakta integritas yang telah dibuat. Salah satunya menerapkan protokol kesehatan secara ketat," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris di Depok, Jumat.

Namun beberapa tempat yang ada di dalam pusat perbelanjaan masih belum diperkenankan untuk dibuka yaitu klinik dokter gigi, tempat bermain dan kegiatan anak, bioskop, karaoke, salon, spa, barber shop/cukur rambut, panti pijat/refleksi dan fitnes center (pusat kebugaran).

"Pelu komitmen dari pengelolanya. Seperti menerapkan protokol kesehatan, kapasitas hanya 50 persen dan menyiapkan mitigasi bencana," ujarnya.

"Kepada pengunjung, kami minta untuk meningkatkan kewaspadaan secara ekstra, dengan kewajiban menggunakan masker, menjaga jarak fisik dan selalu mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer. Hal ini sangat perlu dilakukan, karena penularan COVID-19 bisa terjadi terhadap siapa saja dan dimana saja," katanya.

Wali Kota Depok tersebut juga meminta masyarakat untuk menjaga diri dan keluarga dari penularan COVID-19.

"Jika tidak mendesak lebih baik kita menundanya hingga kondisi memungkinkan," katanya.

Editor: redaktur

Komentar