DIDADAMEDIA, Bandung - Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman bertekad membawa Kabupaten Cianjur menjadi daerah yang lebih baik.
Herman mendapat mandat jadi Plt Bupati Cianjur dari Menteri Dalam Negeri RI setelah Irvan Rivano Muchtar terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK, beberapa waktu lalu.
SK Mendagri terkait penunjukan Herman sebagai Plt Bupati Cianjur diserahkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Gedung Sate, Jumat (14/12/2018).
Sosok berkacamata ini bahkan menyatakan ingin 'ngabret' atau ingin melakukan percepatan pembangunan di Kabupaten Cianjur. Untuk merealisasikannya, Herman mengakui butuh dukungan dari semua elemen masyarakat Cianjur.
"Mari kita sudahi, apa yang terjadi kemarin sudah tinggalkan itu hanyalah masa lalu. Sekarang kita bersama-sama, saya ingin ada percepatan membangun Cianjur," ungkap Herman seperti dilansir Detik.
"Hayang ngabret lah kitu (ingin lari cepat gitu). Dulu saya hanya pelaksana kebijakan oleh pimpinan karena sesuai dengan tupoksinya, nah sekarang mungkin saya ditugaskan oleh pak gubernur harus jadi Plt. Harus jadi pelaksana dan juga memberikan kebijakan," kata Herman menambahkan.
Herman berjanji akan melibatkan semua unsur, baik Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) maupun masyarakat untuk mengumpulkan saran dan ide saat mengambil suatu kebijakan.
"Kalau misalkan saya atas nama Pemkab Cianjur punya keinginan, kalau misalkan (keinginan) itu tidak disetujui, kalau masyarakat tidak terima, ya tentu kita mengalah. Yang saya utamakan adalah kesepakatan bersama," katanya.
"Hayu urang ngabret ngawangun Cianjur (ayo kita lari membangun Cianjur), jangan melihat kesana-kesini, itu masa lalu dengan berbagai kekurangan dan kelebihan. Bagusnya kita bawa kekurangannya, kita tinggalkan. Perlu diingat, saya tidak punya kepentingan, saya dari birokrat harus netral. Saya harus mendengar semua pihak dari atas sampai bawah, semuanya adalah warga saya," pungkasnya.
Editor: redaktur