DIDADAMEDIA - Memenangi gelar Liga Primer di stadion yang kosong akan menjadi semacam kekecewaan bagi 'Kopites' atau penggemar Liverpool pada akhir musim yang menakjubkan, kata mantan gelandang The Reds Steve McManaman.
Tim asuhan Juergen Klopp itu hanya kurang dua kemenangan untuk memenangi gelar liga itu dalam 30 tahun, ketika sepak bola Inggris dihentikan pada Maret akibat pandemi COVID-19.
Musim akan dilanjutkan kembali pekan depan dengan pertandingan yang akan dimainkan secara tertutup. Jika Manchester City kalah dari Arsenal pada Rabu (17/6), Liverpool bisa memastikan gelar jika mengalahkan Everton di derbi Merseyside, empat hari kemudian.
"Akan fantastis ketika itu terjadi, tapi penggemar tidak akan berada di sana," kata McManaman, yang tampil lebih dari 270 kali bagi Liverpool, kepada BBC yang dikutip Reuters, Sabtu (13/6/2020).
"Lebih jauh ke depan, fan akan diizinkan masuk, mereka bisa merayakan dengan layak saat itu dan melakukan parade di sekitar kota.
"Anda lihat reaksi penggemar ketika Liverpool membawa pulang Liga Champions. Jika mereka memenangi liga mereka akan merayakan, tapi itu tidak akan sama seperti berada di lapangan dan merayakannya bersama tim," ujar pemain yang mencetak satu dari tiga gol kemenangan Real Madrid atas Valencia di final Liga Champions musim 1999-2000.
Liverpool mengumpulkan 82 poin dari 29 pertandingan dan sedang menuju untuk melampaui rekor pengumpulan 100 poin milik City dari musim 2017-2018. Liverpool terakhir kali jadi juara Liga Inggris pada musim 1989-1990 di bawah asuhan Kenny Dalglish.
"Rekor liga mereka fenomenal. Tim-tim besar terus menang dan menang lagi dan menjadi pemenang berseri, namun dalam satu musim, Liverpool akan turun menjadi yang terbaik," kata pria berusia 48 tahun itu menambahkan.