DIDADAMEDIA, Bogor - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meresmikan dua program yang diharapkan mampu meningkat budaya literasi masyarakat. Kedua program tersebut adalah Kotak Literasi Cerdas (Kolecer) dan Maca Dina Digital Library (Candil) yang di-launching di Taman Sempur, Kota Bogor, Sabtu (15/12/2018). Kolecer dan Candil mengusung konsep street library atau perpustakaan jalanan.
Emil sapaan akrabnya mengatakan, jika masyarakat tidak dibentengi budaya literasi, maka akan mudah tergoda pengaruh negatif dari smartphone ataupun produk digital lainnya.
"Oleh karena itu kita lakukan upaya peningkatan indeks literasi. Salah satunya street library atau Kolecer. Kami launching di Bogor karena Bogor sudah banyak mengupayakan gerakan literasi," ujar Emil.
Kolecer dan Candil diakui Emil secara bertahap akan diterapkan di seluruh kabupaten/kota di Jabar. Program ini bakal menyentuh desa-desa hingga tempat yang banyak orang berkumpul, seperti taman dan pusat perbelanjaan.
"Sekarang simbolis saja, dikali 27 kabupaten/kota. Nanti dicicil bisa ratusan hingga ribuan. Ada bantuan CSR dari bank-bank, ini investasi masa depan, saya hanya men-trigger (mencetuskan) saja," ungkapnya.
Emil optimistis program ini bisa mendorong lahirnya generasi yang gemar membaca, lebih cerdas dan tidak mudah dibodohi. Terlebih lagi, Jabar memiliki aktivitas komunitas dan inisiatif individu terhadap literasi yang tinggi. "Dengan provinsi, kabupaten/kota turun maka kolaborasi ini melahirkan Provinsi Jawa Barat paling tinggi literasinya," tambah Emil.
Anggaran dana desa juga akan dialokasikan untuk peningkatan literasi, hal ini sesuai dengan arahan Presiden RI dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
"Arahan Presiden dan Kemendes bikin juklak (penunjuk pelaksanaan) sekian persen dari dana desa bisa dipakai tingkatkan ekonomi, sosial, dan pendidikan. Jadi ada kegiatan buat literasi," pungkasnya.
Editor: redaktur