DIDADAMEDIA, Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan lakukan rapid test kepada 200 pedagang di Pasar Leuwipanjang setelah empat pedagang di tiga pasar tradisional, positif Covid-19. Langkah ini dilakukan sebagai tracing dari pedagang yang terpapar Covid-19.
"Di Pasar Leuwipanjang besok ada 200 pedagang yang akan di rapid test. Hari ini telah kita yakinkan dan sudah berkoordinasi dengan DKK Puskesmas dan Camat setempat serta dirut PD Pasar. Saya sarankan kepada semua pedagang pasar untuk hadir," tegas Ketua Harian Penanganan Penyebaran Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna di Balai Kota Bandung, Rabu (10/6/2020).
Ema menjelaskan, teknis pelaksanaan rapid test akan ada 8 petugas, dimana satu petugas menangani kurang lebih 25 orang. Selain itu, Ia juga mengimbau kepada pengunjung pasar di dua lokasi yaitu Pasar Leuwipanjang dan Pasar Sadang serang untuk melakukan isolasi mandiri.
"Atau juga melakukan pengecekan ke Puskesmas dimana yang bersangkutan tinggal," paparnya.
Ema menegaskan, tidak ada biaya tes bagi warga yang masuk daftar hasil tracing dari pasar yang ditemukan pasien positif. "Asalkan dia mengaku bahwa telah mengunjungi pasar," katanya.
Sementara untuk penutupan Pasar, Ema memastikan telah menututup Pasar Sadang Serang dan Pasar Leuwipanjang. Sementara Pasar Haur Pancuh membutuhkan proses dan koordinasi lanjutan untuk ditutup sementara.
"Tapi saya sedang mendorong Camat dan Satpol PP untuk melakukan pendekatan dan mereka pun harus sadar. Karena kalau sudah seperti ini jangan terpapar dan memaparkan, maka diharapkan disiplin terhadap aturan," katanya.
Besok, 200 Pedagang Pasar Leuwipanjang Jalani Rapid Test
