Pembukaan Kembali Kolam Renang di Kota Bandung Tunggu Hasil Kajian

pembukaan-kembali-kolam-renang-di-kota-bandung-tunggu-hasil-kajian Ilustrasi. (Antaranews.com)

DIDADAMEDIA, Bandung - Simulasi penerapan protokol kesehatan di fasilitas-fasilitas publik di Kota Bandung terus dilakukan, termasuk sarana olahraga renang.

Rencana pembukaan kembali kolam renang untuk saat ini karena pertimbangan mendukung persiapan para atlet menghadapi berbagai event kejuaraan olahraga.

Kolam renang menjadi salah satu fasilitas yang biasanya ramai dikunjungi. Selain memiliki fungsi rekreasi, juga berfungsi sebagai sarana olahraga.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyambut positif simulasi yang diinisiasi oleh Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kota Bandung.

“PRSI sudah melakukan simulasi. Untuk hari ini kita tunggu hasil kajian dari KONI dan Dispora, cabor (cabang olahraga) mana saja yang boleh dan tidak,” kata Yana Mulyana di Balai Kota, Selasa (10/6/2020).

Ia menegaskan, protokol kesehatan sangat penting diterapkan di tengah situasi pandemi COVID-19 dalam setiap aktivitas. Apalagi ketika dilaksanakan di dalam kolam renang.

Karenanya, Yana berharap aktivitas masyarakat untuk berenang maupun kegiatan olahraga renang bisa dilakukan kembali, dengan beberapa manfaat kesehatan dalam renang pun bisa dilakukan oleh masyarakat.

“Dari besarnya manfaat, intinya kita terus terapkan protokol kesehatan dengan baik. Kelonggaran di Kota Bandung saat ini 30 persen (dari kapasitas normal), sehingga harus disesuaikan," jelasnya.

Sementara Ketua PRSI Kota Bandung Dicky N. Wijaya pihaknya telah melakukan simulasi dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Protokol kesehatan dalam gelanggang kolam renang itu seperti menggunakan masker, ganti pakaian dibatasi, wajib membilas badan terlebih dahulu dan lainnya.

Selain itu, tingkat keasaman dan kebasaan (pH) air yang direkomendasikan harus ideal, sekitar 7,8 dan suhu air dalam kolam renang sekitar 28 derajat celsius.

“Kita sampaikan kepada Pak Wakil Wali Kota tentang hasil simulasi protokol kesehatan di kolam renang. Mulai dari menggunakan masker, cek suhu tubuh dan beberapa aturan lainnya ketika akan, sedang dan sudah berenang,” kata Dicky.

Rencananya agar gelanggang kolam renang aman dalam masa pandemi ini, pihaknya akan membetuk tim kajian untuk memastikan layak dan aman atau tidaknya tempat-tempat berenang di kota kembang.

“PRSI juga akan membentuk tim pengkaji sertifikasi layak. Ini digunakan untuk pengamanan dan fungsi kesehatannya juga,” tuturnya.


Editor: redaktur

Komentar