Warga Belum Disiplin, Destinasi Wisata Kota Bandung Belum akan Dibuka

warga-belum-disiplin-destinasi-wisata-kota-bandung-belum-akan-dibuka Kadisbudpar Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari. (Dok Humas Pemkot Bandung)

DIDADAMEDIA, Bandung - Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari menegaskan, destinasi wisata di Bandung belum bisa dibuka. Pasalnya, Kenny menilai tingkat kesadaran masyarakat masih kurang terhadap aturan Pemerintah dalam menghadapi COVID-19.

"Masyarakat harus jalankan disiplin selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini dan Pemerintah Kota telah melakukan pemantauan jangan ada pelanggaran lagi," papar Kenny di Balai Kota Bandung, Rabu (10/6/2020).

Kenny menilai, tingkat kesadaran masyarakat terlebih dahulu. Apalagi, ia mangaku mendapat laporan terkait tingkat kesadaran masyarakat menurun terhadap aturan pemerintah sejak pelonggaran dilakukan di beberapa sektor.

Saat ini, Disbudpar Kota Bandung tengah fokus terhadap restoran dan hotel yang sudah membuka kembali layanan untuk masyarakat. "Perihal destinasi wisata lainnya, kami belum memastikan kapan buka. Sekarang fokus kepada pengawasan restoran dan hotel yang mulai bisa diakses oleh publik," katanya.

Jelang selesainya PSBB parsial di Kota Bandung pada 12 Juni mendatang, Kenny tengah melakukan pemantauan destinasi wisata di Kota Bandung. "Untuk sekarang jika dibuka masih sangat beresiko, mengingat protokol kesehatan harus dilakukan sangat optimal di lokasi yang menjadi destinasi wisata," ujarnya.

Standar optimal tersebut antara lain, bagaimana pengelola lokasi mampu menerapkan protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan, social distancing baik di pintu masuk maupun di dalam lokasi. Selain itu, tidak hanya kepada pengunjung, pegawai pun harus menerapkan protokol kesehatan.

Oleh sebab itu, Kenny mengungkapkan tidak mudah membuka 24 destinasi wisata yang ada di Kota Bandung  pada saat sekarang ini.

"Kapan waktunya dibuka belum bisa ditentukan, semua aspek yang berhubungan harus kita evaluasi terlebih dikhawatirkan lokasi destinasi wisata akan menjadi tempat berkumpulnya warga setelah sekian bulan menjalani masa karantina," tandas Kenny.


Editor: redaktur

Komentar