UGM Naik ke Peringkat 254 dalam Daftar Perguruan Tinggi Top Dunia

ugm-naik-ke-peringkat-254-dalam-daftar-perguruan-tinggi-top-dunia Arsip Foto. Suasana acara Aubade Pancasila 2019 di Balairung Universitas Gadjah Mada (UGM) di DI Yog. (antara)

DIDADAMEDIA - Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta naik ke peringkat 254 dalam daftar perguruan tinggi top dunia QS World University Ranking 2021 yang dibuat oleh lembaga pemeringkatan universitas dunia Quacquarelli Symonds.

Menurut siaran pers universitas yang diterima di Yogyakarta, Rabu, posisi UGM naik 66 tingkat dibandingkan dengan peringkat universitas dalam QS World University Ranking 2020, yang menempatkan UGM di urutan 320.

"Walaupun ranking bukan tujuan utama yang kita kejar, namun capaian ini adalah prestasi yang sangat membanggakan bagi UGM," kata Rektor Universitas Gadjah Mada Prof Panut Mulyono.

Ini merupakan kali pertama UGM menempati peringkat 300 besar dunia sejak 2014. Panut menyebut peringkat baru tersebut menunjukkan bahwa UGM mampu bersaing secara global.

Pemeringkatan universitas Quacquarelli Symonds (QS) dilakukan berdasarkan kriteria utama seperti reputasi akademik, sitasi per fakultas, rasio mahasiswa-fakultas, fakultas internasional, dan mahasiswa internasional.
​​​​​​​
QS sejak 2010 melakukan pemeringkatan universitas di dunia dan UGM selalu masuk di dalamnya. UGM menduduki peringkat 551 sampai 600 tahun 2015 dan setelah melakukan pembenahan peringkatnya terus naik ke posisi 254 dunia dalam QS World University Ranking 2021.

Panut mengatakan, UGM telah banyak melakukan perbaikan internal, mulai dari membenahi program-program kursus untuk mahasiswa asing, meningkatkan jumlah pengajar, mendorong peningkatan kegiatan penelitian, hingga membangun kerja sama dengan berbagai mitra di dalam negeri maupun luar negeri.

Kepala Kantor Jaminan Mutu UGM Prof. Indra Wijaya mengatakan universitas akan terus melakukan perbaikan untuk meningkatkan daya saing.

​​​​​​"Hal tersebut tidak akan membuat kami lengah karena perbaikan kualitas Tridarma harus selalu dilakukan, di samping persaingan ke depan tentunya akan semakin ketat," kata Indra.

Editor: redaktur

Komentar