DIDADAMEDIA, Bandung - Akun Instagram @plnbandung dibanjiri komentar warga net yang mngeluhkan tagihan bulan Juni membengkak dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, meski PLN telah menyampaikan penjelasan dua kemungkinan yang membuat tagihan listrik membengkak.
Dalam akun Instagram-nya PLN menerangkan bahwa pihaknya berusaha mencari jalan keluar atas keluhan pelanggan yang mengalami kenaikan tagihan hingga berlipat-lipat sehingga membebani pelanggan akibat pandemi COVID-19.
"Sehingga PLN membuat skema penghitungan tagihan untuk melindungi pelanggan pascabayar yang tagihan listriknya naik pada bulan Juni,” tulis @plnbandung pada Jumat (5/6/2020).
BACA JUGA :
Selanjutnya, PLN juga menerangkan dengan skema tersebut, pelanggan yang mengalami kenaikan tagihan pada bulan Juni sebesar minimal 20% daripada bulan Mei akibat penagihan menggunakan rata-rata tiga bulan terakhir, maka kenaikannya akan dibayar sebesar 40%, dan sisanya dibagi rata dalam tagihan 3 bulan ke depan.
PLN harus melakukan pemeriksaan data setiap pelanggan satu per satu, untuk memastikan supaya kebijakan tersebut tepat sasaran. Oleh karena itu, tagihan pelanggan baru bisa diterbitkan dan diakses pada tanggal 6 Juni.
Kendati telah ada penjelasan dari @plnbandung, warga net tetap mempertanyakan kyenaikan yang mengalami pembengkakan. Sebut saja salah satunya yang ditulis @muslima*******: "Min saya 3 bulan terakhir bayar listrik perbulannya hanya dikisaran 1jt. Tapi kok yg tagihan bulan Juni 8jt ya. Gila bgt ini tagihan, ini tagihan nya ngaco atau mau memeras customer dgn cara instan ?." tulisnya.
Keluhan tersebut direspons beberapa warga net lainnya yakni @resw***: "kayanya mo meras konsumen. ?". Lalu akun @alia**** menulis: "itu keterlaluan naiknya 80%". Dan, akun @lyesell******* menulis: "boa edan."
"Pantes bulan ini tagihannya ga kira² dari yg biasa di bawah 90rb skrg 450rb.. ??♂️" tulis akun @ganz***.
"Listrik naik smp 100% ini gimana itunganya @pln_id @plnbandung." tulis akun @mochamad_******.