DIDADAMEDIA - Pertandingan Torino melawan Parma akan mengawali dilanjutkannya Liga Italia yang ditangguhkan selama tiga bulan akibat pandemi COVID-19 pada 20 Juni mendatang, demikian dilaporkan AFP.
Laga itu akan mengawali rangkaian empat pertandingan yang tertunda untuk dimainkan pada akhir pekan pembukaan kembali Liga Italia.
Pertarungan tim peringkat ke-15 Torino melawan tim peringkat kesembilan Parma akan dimainkan pada pukul 19.30 waktu setempat, dilanjutkan dengan Hellas Verona menghadapi Cagliari pada pukul 21.45 waktu setempat.
Keesokan harinya tim peringkat keempat Atalanta akan menjamu tim papan tengah pada pukul 19.30, sedangkan Inter Milan yang berada di peringkat ketiga akan menjamu Sampdoria pada pkul 21.45.
Sebagian besar tim masih menyisakan 12 pertandingan untuk dimainkan dari 124 laga tersisa, untuk dimainkan selama 43 hari dari 20 Juni sampai 2 Agustus.
Setelah keempat pertandingan di atas, putaran ke-27 akan dimainkan pada Senin (22/6) sampai Rabu (24/6).
Juventus yang mengejar gelar scudetto kesembilan beruntunnya, saat ini unggul satu poin atas Lazio.
Tim peringkat ketiga Inter tertinggal sembilan poin dari Juve, dengan satu pertandingan yang belum dimainkan.
Juve akan melawat ke markas Bologna untuk pertandingan pertama mereka pada Senin, sedangkan Lazio dijamu Atalanta pada Rabu.
Liga belum mengonfirmasi tanggal untuk Piala Italia, namun kompetisi itu diharapkan dapat selesai sepekan sebelum liga dilanjutkan.
Pertandingan-pertandingan leg kedua akan mempertemukan Juventus melawan AC Milan, dan Napoli bertemu Inter.
Sebagian besar pertandingan akan dimainkan pada pukul 19.30 dan 21.45 waktu setempat akibat suhu musim panas di Italia. Hanya sepuluh pertandingan yang dijadwalkan dimainkan pada pukul 17.15, yang dimainkan di bagian utara negara tersebut.
Sinyal harapan
Pertandingan-pertandingan akan dimainkan tanpa penonton dan menjalani protokol kesehatan yang ketat, di mana segenap anggota tim harus mengikuti karantina selama dua pekan seandainya terjadi kasus positif COVID-19.
Presiden Federasi Sepak bola Italia (FIGC) Gabriele Gravina pada Senin mengatakan bahwa ia berharap penggemar dalam jumlah kecil akan dapat menghadiri pertandingan sebelum musim selesai.
"Merupakan harapan saya untuk dapat menyaksikan sedikit penonton di stadion menjelang akhir kejuaraan," kata Gravina.
Menurut dia mustahil untuk tidak dapat mengalokasikan sebagian kursi bagi sejumlah kecil penonton di stadion-stadion berkapasitas besar.
"Tentu saja itu masih prematur, namun dengan dilanjutkannya kejuaraan, ada sinyal harapan kecil yang baru bagi negara kami," tuturnya.