DIDADAMEDIA, Bandung - Viral di media sosial dan grup WhatsApp foto praja IPDN menggelar halalbihalal di tengah pandemi COVID-19. Dari foto yang beredar terlihat sejumlah praja asyik berjoget dengan dua penyanyi.
Dari foto yang beredar lainnya di media sosial, tampak sejumlah pria berbatik tengah duduk dengan latar belakang praja IPDN.
Terkait hal itu, pihak IPDN menyebut foto tersebut adalah kegiatan rutinitas makan siang praja IPDN di Kampus Jatinangor pada momen Idul Fitri 1441 Hijriah.
"Memang benar adanya foto itu, tapi dideskripsikan keliru sehingga menjadi opini liar," ujar Kepala Biro Kerjasama dan Hukum IPDN Baharuddin Pabba mengutip dari Kompas.com di kampus IPDN Jatinangor, Selasa (26/5/2020).
Makan siang itu, kata Baharuddin, dikemas secara berbeda. Hal itu Bertujuan untuk menghibur para praja yang sudah 80 hari dikarantina selama Covid-19. Mereka tidak diperkenankan keluar dari lingkungan kampus apalagi mudik.
Baharuddin menyebutkan, saat kegiatan itu berlangsung, pihaknya mengundang penceramah dan penyanyi.
BACA JUGA :
Ini agar 3.747 praja yang dikarantina di lingkungan kampus tidak merasa jenuh dan kondisi psikologisnya tetap sehat.
"Penceramah dan penyanyi sengaja kami hadirkan saat itu. Kami sebagai orangtuanya di sini berkewajiban menjaga kondisi kesehatan fisik maupun psikis para praja. Bisa dibayangkan, selama 80 hari mereka dikarantina dan tidak mudik," ujar Baharuddin.
Selain praja, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), Tenaga Harian Lepas (THL) di kampus IPDN juga tidak mudik. Secara protokol kesehatan, kegiatan makan siang tersebut juga sudah mengikuti protokol kesehatan Covid-19.
"Saat kegiatan juga kami semua menjaga jarak dan menggunakan masker," ujar Baharuddin.
Tak hanya itu, Baharuddin juga memastikan seluruh praja, ASN, dan THL di lingkungan IPDN kampus Jatinangor, juga sudah dites rapid dengan hasil non-reaktif. Sedangkan praja yang hasil rapid tesnya reaktif, setelah dites swab hasilnya negatif Covid-19.
"Kegiatan itu benar-benar merupakan internal kampus, tidak melibatkan pihak lain. Hanya penyanyi saja yang dari luar, itu pun penyanyi yang dihadirkan sudah dipastikan negatif Covid-19," ujar Baharuddin.
Dia juga membantah kabar terkait pihak IPDN melarang para praja menggelar shalat Idul Fitri.
"Tidak benar itu kami melarang para praja shalat Id berjemaah. Foto kegiatan shalat Id berjemaahnya kami punya. Hanya kegiatan shalat Id dilakukan berjemaah di tiap asrama, tidak dilakukan di lapangan terbuka,"
"Karena jika dilaksanakan di lapangan terbuka, kami khawatir ada warga dari luar lingkungan kampus ikut. Jadi seluruh kegiatan benar-benar dilakukan secara internal di lingkungan kampus," tuntas Baharuddin.