DIDADAMEDIA, Bandung – Beredar surat mengatas namakan Perkumpulan Pedagang Pasar Baru Trade Center atau P3BTC terkait pemberitahuan kepada PD Pasar Bermartabat bahwa mereka siap beroperasi kembali pada 20 Mei 2020.
Namun hal tersebut dibantah langsung Pengelola Pasar Baru, Iwan, saat dihubungi media di Balai Kota Bandung, Senin (18/04/2020).
“Terkait surat yang beredar tersebut, itumah surat sampah, mereka yang mencari kangkung di tengah pandemi COVID-19,” tegas Iwan.
Menurutnya, surat tersebut bukan dari Perhimpunan Pasar baru, melainkan sebuah peguyuban yang mengatasnamakan Pasar Baru.
“Kita sendiri kini sedang menungu resmi dari PD Pasar Bermartabat Kota Bandung dalam hal ini disepakati oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagin) Kota Bandung perihal operasi Pasar Baru. Bukan langsung menyebarkan surat serampangan begitu."
"Namun, dari mana dan siapa yang membuat surat edaran itu silahkan saja, kita sebagai Perhimpunan Pasar baru tetap menunggu instruksi. Lagi pula memang mudah membuka begitu saja, terlebih dengan mengoperasikan bangunan itu sendiri seperti lift dan lainnya, tetap saja harus atas persetujuan PD Pasar Bermartabat dan Pengelola Pasar Baru,” paparnya.
Lebih lanjut ia juga mengungkapkan, saat ini Pasar Baru masih beroperasi untuk lantai dasar dan satu yang dihuni oleh para pedagang sembako dan makanan. Sementara untuk pedagang lainnya masih tutup sesuai dengan instruksi Perwal Wali Kota Bandung. Dan para pedagang lainnya tengah dalam proses menunggu intruksi selanjutnya setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Intinya kita memang menginginkan Pasar Baru dibuka, tapi harus ada jaminan dari Pemerintah misalnya protokol pengamanan COVID-19 untuk pedagang dan pengunjung. Yang jelas menungu keputusan resmi pembukaan Pasar Baru dari PD Pasar dan Pemkot, namun kita tidak ingin berandai-andai juga” paparnya.
Bila memang ada instruksi boleh dibuka kembali, maka ia menegaskan pedagang Pasar Baru yang kini terdata 5.200 pedagang harus siap dengan segala protokol kesehatan yang ditetapkan. Misalnya saja, dengan menggunakan masker, menerapkan social distancing, menyediakan tempat cuci tangan, menyiapkan hand sanitaizer dan lainnya.
”Jangan sampai ketika dibuka kembali ada klaster baru, kita juga khawatir tetapi butuh juga,” katanya.
Saat disinggung perihal antisipasi yang akan dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19, pihaknya semaksimal mungkin akan melakukan protokol tersebut, meski tidak bisa menjamin 100 persen tidak akan menimbukan kerumunan.
“Namanya di pasar pasti terjadi kerumunan, kita dari pendagang memang harus melakukan pengamanan sendiri dengan tidak bosen untuk mengingatkan pembeli melakukan aturan protokol yang diterapkan Pemerintah. Karena jujur, kita belum terlatih dan jangankan kita pedagang, pemerintah juga kan sama. Namun, setidaknya kita akan seoptimal mungkin meminimalisir penyebaran dengan menjaga kebersihan, memasang spanduk dan sebagainya,” tandasnya.
Beredar Surat Pasar Baru Siap Beroperasi Kembali, Itu Surat Sampah
