Format Berubah, Diklat Persib Tetap Targetkan Sapu Bersih Gelar Juara

format-berubah-diklat-persib-tetap-targetkan-sapu-bersih-gelar-juara Yoyo S Adiredja. (Septian Nugraha/PINDAINEWS)
DIDADAMEDIA, Bandung - Kompetisi lintas usia sepak bola Indonesia di musim depan akan lebih bervariasi. General Manajer Diklat Persib, Yoyo S Adiredja mengatakan, pada musim depan format kompetisi lintas usia akan mengalami sedikit perubahan lantaran bakal digelarnya kompetisi U-20.

Artinya, musim depan akan ada tiga kompetisi lintas usia yang akan dihadapi Diklat Persib yakni kompetisi U-16, U-18, dan U-20. Perubahan tampak dari tidak digelarnya kompetisi U-19. Kompetisi tersebut diganti menjadi U-20, sementara U-18 adalah jenjang lanjutan untuk tim U-16 di musim sebelumnya.

“Tadi malam (Minggu malam) saya ngobrol dengan Sekjen PSSI (Ratu Tisha Destria) tahun depan kemungkinan kompetisi ditambah jadi di kelompok usia 16, 18, 20. Jadi kemungkinan yang U-16 naik ke U-18. Sementara U-19 naik ke U-20 dan kita akan menyaring ke akademi dan bekerja sama dengan Asprov PSSI kota bandung untuk mencari pemain untuk U-16,” katanya di Graha Persib, Senin (10/12/2018).

Yoyo menyambut baik rencana perubahan format kompetisi lintas usia pada musim depan. Sebab bagi Diklat Persib kompetisi merupakan salah satu wadah pembinaan yang cukup efektif. Dengan ditambahnya kompetisi kelompok usia 20 tahun, membuat pembinaan bisa terus berjenjang.

“Karena kuncinya kita mempunyai pembinaan yang berjenjang, kita tidak berhenti, tidak tergantung pada kompetisi dalam membina anak-anak, itu secara individu dan tim secara terus menerus,” tambahnya.

Soal pencapaian di kompetisi lintas usia pada musim depan, Yoyo berharap Diklat Persib bisa mempertahankan prestasi gemilang yang sudah diukir pada musim 2018 ini. 

Seperti diketahui bahwa Diklat Persib mampu merajai dua kompetisi lintas usia musim ini, dengan Persib U-19 yang juara di Liga 1 U-19 2018 dan Persib U-16 di Elite Pro Academi PSSI U-16 2018. “Semoga kita bisa ambil semua kelompok usia gelar juara, karena itu adalah menjadi salah satu tolak ukur kesuksesan sisi pembinaan,” ujarnya. 
Editor: redaktur

Komentar