DIDADAMEDIA - Operator seluler memperkirakan traffic atau lalu lintas data internet meningkat hingga 20 persen untuk bulan Ramadhan tahun ini, di tengah pandemi virus corona.
Operator seluler umumnya mengalami kenaikan traffic layanan selama Ramadhan, tahun ini kenaikan traffic layanan juga disumbang oleh kebijakan bekerja dari rumah atau work from home sejak Maret lalu.
Vice President Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin, memperkirakan kenaikan traffic internet Ramadhan ini berkisar di angka 20 persen.
"Telkomsel memprediksi selama momen Ramadhan dan Idul Fitri akan terjadi lonjakan traffic komunikasi berbasis layanan broadband sekitar 20 persen," kata Denny dalam keterangan resmi, dikutip Rabu.
Head of External Communications XL Axiata Henry Wijayanto juga membenarkan ada kenaikan trafik layanan saat Ramadhan dibandingkan hari-hari biasa.
"Untuk layanan data perkiraan akan meningkat sekitar 15 hingga 20 persen," kata Henry.
Kenaikan percakapan melalui panggilan seluler juga diperkirakan naik 5 persen selama bulan puasa.
Operator seluler Smartfren, berdasarkan pengalaman mereka, memprediksi kenaikan traffic layanan internet antara 10 hingga 15 persen untuk bulan Ramadhan.
"Berdasarkan pengalaman terdahulu Smartfren telah melakukan berbagai upaya untuk menghadapi lonjakan traffic di bulan Ramadhan, dengan adanya pandemi covid-19 pada saat ini pun traffic data telah meningkat dengan adanya WFH," kata Vice President Technology Smartfren, Munir Syahda Prabowo.
Sementara Indosat, melihat situasi terkini, memperkirakan kebutuhan internet akan meningkat 20 persen dibandingkan hari-hari normal.
Untuk memastikan kualitas dan kecukupan kapasitas jaringan selama Ramadhan, operator seluler sudah melakukan berbagai cara, seperti mengatur traffic route, menyiagakan tim cepat tanggap dan mengoperasikan base transceiver station (BTS) mobile.