DIDADAMEDIA, Bandung - Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan berharap bantuan tunai bagi warga yang masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan non DTKS segera rampung. Sebabnya, banyak warga Kota Bandung yang menyampaikan keluhan belum mendapatkan bantuan.
Terkait keluhan yang banyak disampaikam warga, Tedy meminta Pemkot Bandung bisa lebih transparan dalam melakukan update data secara real time.
"Tentunya banyak masyarakat yang mempertanyakan perihal bantuan tunai dan juga sembako, karena di lapangan mereka tidak mengetahui proses dari bantuan tersebut sudah sejauh mana dilakukan," ujarnya saat dihubungi melalui telepon selular, Senin (11/5/2020).
DPRD Kota Bandung, kata Tedy, telah meminta penjelasan dari Pemkot Bandung terkait data DTKS yang banyak dipertanyakan. "Hanya saja untuk sudah berapa yang menerima atau belum per harinya kita kurang mengetahui secara detail," paparnya.
Belum rampungnya pemberian bantuan tunai baik dari Pemerintah Kota Bandung maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat, karena kapasitas pelayanan dari PT Pos Indonesia belum optimal.
"Dari rencana semula itu PT Pos menyanggupi memberikan pelayanan hingga 5.000 orang/hari, namun realnya hanya sanggup 3.000 orang saja. Itulah yang akhirnya menjadikan proses pemberian terhambat dan belum selesai sesuai rencana," tuturnya.
Oleh sebab itu, Tedi menyarakankan, agar Pemerintah Kota Bandung bisa menggunakan pihak ketiga lainnya agar proses pembagian berlangsung cepat.
"Kami sempat mendorong Pemkot Bandung untuk mempertimbangkan opsi lain pihak ketiga dalam pembagian tunai. Setidaknya memilih lihak yang kompeten agar bantuan sampai dengan cepat dan sesuai data," tandasnya.