Akibatnya, 3 perjalanan Kereta Api Argo Parahyangan mengalami keterlambatan berangkat dan tiba. Masing-masing KA Argo Parahyangan Tambahan keberangkatan Stasiun Bandung,  KA Argo Parahyangan Tambahan keberangkatan Stasiun Gambir, dan KA Argo Parahyangan keberangkatan Stasiun Gambir yang tertahan di Stasiun Sasaksaat‎.

Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung, Joni Martinus menyampaikan, kemungkinan keterlambatan jadwal datang dan berangkat akan berimbas juga pada kereta-kereta lainnya dari Bandung menuju Jakarta atau sebaliknya.

"Kami mohon maaf atas terjadinya persitiwa ini karena mengganggu perjalanan kereta dari Bandung atau sebaliknya. Kami berupaya untuk sesegera mungkin mengevakuasi rintang jalan di lokasi agar perjalanan kereta api kembali normal," katanya melalui rilis yang terima. 

Guna mengevakuasi kereta kerja tersebut, kata Joni, Kereta Penolong (NR) berangkat dari Dipo Lokomotif Bandung untuk membantu mengevakuasi kereta kerja yang anjlok tersebut. Joni sendiri belum mengetahui penyebab anjloknya kereta kerja tersebut. Namun begitu, pihaknya bakal melakukan investigasi akan hal itu.

"Sampai saat ini kita belum mengetahui penyebabnya karena masih dalam penyelidikan. Namun dipastikan akan ada investigasi serius dan mendalam atas terulangnya kembali anjlokkan kereta kerja," tandasnya.