Petugas Gabungan di Jalur Pantura Cirebon Halau Pemudik

petugas-gabungan-di-jalur-pantura-cirebon-halau-pemudik Pengendara bernopol luar kota diminta putar balik oleh petugas di Check Point Weru, Kabupaten Cirebo. (Antaranews.com)

DIDADAMEDIA, Cirebon - Pada hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jawa Barat, petugas gabungan dari TNI, Polri, Dishub dan Satpol PP Kabupaten Cirebon, memperketat penjagaan jalur pantura dan memutarbalikkan kendaraan luar kota yang akan masuk.

"Kita akan memperketat penjagaan di jalur pantura terutama di check point Weru," kata Kepala Pos Pam Check Point Weru Kabupaten Cirebon AKP Didin Jarudin di Cirebon, Rabu (6/5/2020).

Ketika ada kendaraan berpelat nomor polisi luar kota, maka akan dipaksa memutar balik, hal ini agar pelaksanaan PSBB Jawa Barat, terutama di jalur pantura Cirebon bisa berjalan dengan baik.

Langkah tersebut dilakukan sesuai ketentuan larangan mudik tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19.

Pada pelaksanaan penjagaan di jalur pantura Check Point Weru puluhan kendaraan terpaksalah diputar balik ke arah semula.

"Kalau kendaraan yang dari arah Jakarta dan berpelat nomor luar daerah, maka kami menghentikan dan mengecek domisili dan ketika tidak sesuai, maka akan kami suruh pulang kembali," tuturnya.

Selain dilakukan penjagaan ketat di jalur pantura Cirebon yang menghubungkan Jawa Barat dengan Jawa Tengah, petugas gabungan juga disebar di lima titik perbatasan Kabupaten Cirebon serta jalan Tol Cipali, Palikanci dan Tol Pejagan.

Sementara Kasubbag Humas Polres Cirebon Kota Iptu Ngatidja mengatakan selama penerapan PSBB Jawa Barat, petugas terus memberikan edukasi dan teguran kepada warga yang masih keluar rumah tanpa mengenakan masker.

"Kami mengedukasi dan mengimbau kepada warga yang beraktivitas di luar rumah dan para pengendara roda dua serta empat untuk senantiasa menggunakan masker, karena masih terlihat banyak yang tak menggunakan masker dan sarung tangan," katanya.

Editor: redaktur

Komentar