DIDADAMEDIA, Bandung - Sejumlah makam di TPU Wilayah III Cikutra, Kecamatan Cibeuying Kaler, Kota Bandung, tergerus longsor akibat hujan lebat yang mengguyur pada Jumat(1/5/2020) malam.
Camat Cibeunying Kaler Suardi menjelaskan, makam yang longsor terjadi di tiga wilayah, yakni blok E, blok F, dan di tanah wakaf seberang blok F. Ketiga lokasi tersebut berbatasan langsung dengan kali Cidurian yang sebelumnya juga pernah mengalami longsor.
Aparat kewilayahan telah mengevakuasi belasan jasad dan dimakamkan kembali pada Sabtu (2/5/2020).
"Di blok E ada 12 makam yang longsor, alhamdulillah sudah bisa dievakuasi dan dimakamkan kembali. Di blok itu ada 15 makam lagi yang rawan tergerus juga. Itu juga akan diperbaiki,” ujar Suardi.
Selain itu, ada 4 makam di blok F yang tergerus, namun tidak sampai longsor, hanya rusak pada kirmirnya. Pihaknya pun sudah memindahkan makam-makam di lokasi tersebut.
“Ada satu lagi tanah yang seberang blok F. Ini tanah wakaf makam keluarga. Ada 4 yang tergerus, sudah dipindahkan. Ada satu yang masih belum ditemukan karena terkubur tanah longsor,” jelas Suardi.
Pihak keluarga jenazah sempat berdatangan untuk menengok proses evakuasi makam. Sebagian jenazah tidak dikenali jasadnya karena batu nisan ikut hanyut terbawa arus sungai.
“Kepada keluarga yang jenazahnya dimakamkan di sekitar bantaran kali Cidurian, mohon untuk sering-sering melihat. Apalagi yang sejajar atau di atas bantaran kali, khususnya blok E dan blok F,” pesannya.
Saat ini, Suardi masih menunggu dinas teknis untuk memperbaiki kirmir yang rusak akibat longsor. “Kabarnya dinas teknis sedang proses perbaikan dulu di tempat lain, karena kemarin hujannya sangat lebat jadi banyak titik pula yang perlu perhatian,” katanya.