DIDADAMEDIA, Bandung - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung terus melakukan pelacakan atau tracing kepada keluarga atau orang yang kontak erat dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Bandung Raya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita di Balai Kota Bandung mengatakan, dari target 4.349 orang, telah dilakukan tracing kepada 4.309 orang.
"Dari hasil tracing yang dilakukan lewat rapid tes di seluruh Puskesmas Kota Bandung, diketahui 369 orang positif. Namun, pihak kami akan menindaklanjutinya dengan tes swab," kata Rita.
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat Kota Bandung jangan kaget ketika terjadi lonjakan orang yang positif lewat rapid tes selama tracing dilakukan. Terlebih katanya, saat ini banyak orang tanpa gejala (OTG).
"Saat menerima laporan dari RS dan lab bangkes Provinsi bahwa ada yang positif. Kami langsung mengecek alamat tersebut dan menghubungi Puskesmas bahwa bersangkutan positif," katanya.
Kemudian, Puskesmas akan melakukan penyelidikan dan tracing kepada keluarga yang positif. "Mereka akan dites oleh pihak Puskesmas lewat rapid tes masif," tuturnya.
Dijelaskan sebelumnya, sebanyak 80 Puskesmas melakukan pelacakan saat menerima laporan dari Rumah Sakit atau Laboratorium Kesehatan Provinsi di wilayah Kota Bandung ada kasus positif.
Teknis rapid tersebut bisa dengan cara drive thru, atau dengan waktu dan ruangan khusus di Puskesmas. Bila terjadi kasus positif yang meningkat hal itu didapatkan dari hasil tracing atau tes masif yang dilakukan Puskesmas.
"Kalau misalnya nanti data di Kota Bandung melonjak tinggi, itu hasil dari tracing rapid test. Kami mengharapkan hasil positifnya tidak terlalu banyak. Kalau memang banyak harus betul-betul ditindaklanjuti bergejala atau tidak," ucap Rita.
Diakuinya, kalau dari PDP ringan sebetulnya bisa dilakukan isolasi mandiri di rumah dengan dukungan keluarga.
"Bagi ODP yang sudah dilakukan tracing meski hasilnya negatif tentu saja juga harus mengisolasi mandiri juga," lanjutnya.
Rita menambahkan, saat isolasi mandiri dukungan dari keluarga sangat dibutuhkan, sehingga pihaknya juga dapat memantau ODP oleh Puskesmas di masing-masing wilayah.
"Kami juga mengharapkan tentunya dukungan dari berbagai pihak, terutama saat PSBB ini, dukungan dari seluruh masyarakat yang harus diperiksa masif dengan rapid test pada saat masa PSBB juga," tandasnya.
Jangan Kaget Kalau Angka Positif COVID-19 di Kota Bandung Melonjak
