Terjadi Lonjakan Penumpang di Pulogebang Sebelum Larangan Mudik

terjadi-lonjakan-penumpang-di-pulogebang-sebelum-larangan-mudik Terminal Pulogebang Jakarta ditutup selama pemberlakuan larangan mudik. (Antaranews.com)

DIDADAMEDIA, Jakarta - Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur memastikan seluruh aktivitas pelayanan penumpang telah dihentikan sementara mulai Jumat (24/4/2020).

Namun dalam dua hari terakhir telah terjadi lonjakan penumpang hingga 1.996 orang hingga Kamis (23/4) sebelum kebijakan larangan mudik diberlakukan mulai hari ini.

Sejak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berlaku pada 10 April 2020, jumlah penumpang rata-rata berkisar 400 orang per hari.

"Namun hari ini sudah landai dan tidak ada sama sekali. Per hari ini sudah tidak boleh keberangkatan mudik baik udara, laut, dan darat," kata Kepala Satuan Pelaksana Operasional Terminal Pulogebang, Afif M di Jakarta.

Dua pintu masuk dan keluar Terminal Pulogebang yang mengarah ke Tol Lingkar Timur Jakarta serta jalan protokol sudah ditutup dengan barier.

Tidak ada layanan kedatangan maupun keberangkatan angkutan umum di lokasi itu.

"Tidak akan ada PO bandel, pintu masuk dan keluar kota tutup semua tidak bisa diakses mereka," katanya.

Penghentian sementara layanan penerbangan didasari atas Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 25 tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 Hijriyah.

Sejak penutupan layanan pukul 06.00 WIB, menjelang siang beberapa penumpang masih tampak di terminal.

"Mereka itu penumpang, sekarang mereka melakukan pengembalian tiket aja," katanya.

Editor: redaktur

Komentar