DIDADAMEDIA - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi terkoreksi seiring pelemahan bursa kawasan Asia.
Pada pukul 09.20 WIB, IHSG dibuka melemah 14,01 poin atau 0,3 persen ke posisi 4.579,58. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 1,67 poin atau 0,24 persen menjadi 683,05.
"Mendapatkan arahan negatif dari Wall Street, IHSG diperkirakan akan bergerak sideways dengan kecenderungan melemah pada hari ini," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Jumat.
Selain sentimen negatif dari Wall Street, potensi aksi ambil untung (profit taking) investor pada hari ini juga diperkirakan akan memicu pelemahan.
Dari dalam negeri, investor juga akan mencermati rilis data pertumbuhan kredit periode Maret 2020. Diperkirakan, pertumbuhan kredit akan tumbuh sebesar 7,5 persen (yoy) pada Maret 2020.
Masih dari dalam negeri, investor juga akan mencermati penangan kasus COVID-19 di Indonesia. Sebagai catatan, pemerintah baru saja menetapkan larangan mudik untuk menekan penyebaran wabah COVID-19.
Mempertimbangkan sentimen diatas, investor disarankan sebaiknya tidak tergesa-gesa dalam melakukan akumulasi beli.
Investor dapat mencermati peluang "trading buy" terhadap sejumlah saham-saham yang belum mencatatkan penguatan signifikan pada perdagangan Kamis (23/4) kemarin.
Investor disarankan juga mewaspadai saham-saham yang berkaitan dengan aktivitas mudik. Adanya larangan mudik dari pemerintah Indonesia menjadi sentimen negatif bagi saham-saham tersebut.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 153,8 poin atau 0,79 persen ke 19.275,6, indeks Hang Seng melemah 96,8 poin atau 0,4 persen ke 23.880,5, dan indeks Straits Times melemah 25,78 poin atau 1,01 persen ke 2.516,59.