DIDADAMEDIA, Jakarta -- Guna meringankan beban masyarakat akibat dampak wabah Covid-19, pemerintah melakukan sejumlah upaya. Di antaranya, mengalokasikan dana tambahan.

Kabar terbaru, pemerintah mentransfer dana Kartu Prakerja program pelatihan. Penyaluran dana itu merupakan tahap pertama bagi 168.111 orang pemilik Kartu Prakerja. Setiap pemilik kartu itu, berhak menerima dana Rp 3,55 juta. 

Direktur Kemitraan dan Komunikasi PMO Kartu Prakerja, Panji Winanteya Ruky, Kamis (23/4/2020), mengemukakan, PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk (Persero) yang melakukan penyaluran dan pengiriman bantuannya melalui virtual account.

Namun, sambungnya, para pekerja hanya dapat memanfaatkan dana biaya pelatihan itu hanya Rp 1 juta per orang. Sisanya, sambung dia, bernilai Rp 2,4 juta, yang penyalurannya berlangsung selama empat bulan atau Rp 600 ribu per bulan, plus biaya tiga kali survey bernilai Rp 150 ribu per orang, penyalurannya setelah peserta menyelesaikan program pelatihan.

Panji meneruskan, setelah transfer dana, yang prosesnya berlangsung Rabu (24/2/2020) malam,  peserta dapat mulai bertransaksi. Akan tetapi, kata dia, pihaknya belum mendata karena masih melakukan pengawasan dan evaluasi.

Ia menjelaskan setiap pembelian pelatihan, tambah dia, pihaknya harus melakukan menyelesaikan, merekam, dan merekonsiliasi pembelian gelombang pertama ini. “Kami belum memiliki datanya karena terus berlangsung setiap menit. Kami pun masih fokus melayani transaksi itu (pembelian pelatihan),” katanya.