DIDADAMEDIA, Bandung - Hari pertama ditetapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bandung, masih didominasi para pengendara roda dua dan roda empat yang melanggar aturan.
Berdasarkan pantauan DIDADAMEDIA.COM di check point Gate Pasteur, Selasa (22/04/2020), para pengendara roda dua masih banyak tidak menggunakan masker.
Sedangkan untuk pengendara roda empat penumpang di depan masih diisi dua orang. Padahal sesuai aturan yang berlaku, bagian depan hanya boleh diisi satu orang.
Check point dilakukan para petugas gabungan mulai dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Satpol PP, serta tim medis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung.
Untuk personel Polri, TNI, Satpol PP, Dishub Kota Bandung mengecek dan memeriksa setiap pengendara, terutama yang terlihat melanggar aturan. Sedangkan untuk tim medis yakni perawat bertugas mengecek suhu dan standby jika ada pengendara yang membutuhkan tindakan medis.
"Kita lagi coba melihat di lapangan ternyata memang kendaraan dari luar yang masuk ke Bandung masih ada yang berboncengan motor dan roda empat ada di depan sama sopir," kata Wali Kota Bandung, Oded M Danial di lokasi pemeriksaan Gate Tol Pasteur, Rabu (22/04/2020).
Menurutnya, masih banyak dari pengendara yang belum paham tentang aturan yang ada dalam Perwal PSBB No. 14 Tahun 2020. Untuk itu pada hari pertama PSBB ini pihaknya memberikan peringatan dalam sosialisasi yang dilakukan dua hari sampai besok Kamis (23/04/2020).
Serupa dengan Wali Kota Bandung, Kapolrestabes Bandung yang juga menjadi Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya, mengatakan pihaknya hari ini melakukan sosialisasi kepada pengendara.
Sedangkan untuk sanksi masih belum bisa diputuskan. Pihaknya akan melakukan kembali koordinasi dan rapat terkait pemberian sanki.
"Hari ini kita lakukan peneguran yang diharapkan dapat menyadarkan warga untuk tertib aturan," ujar Ulung.
Terkait pemberlakukan PSBB di hari pertama ini, ia mengaku para pengendara di dalam kota relatif sepi.
"Sedangkan jalur perbatasan masih ramai dilalui warga di luar Kota Bandung. Yang jelas ada evaluasi nanti malam. Pelanggaran yang terjadi masyarakat sudah tahu aturan hanya saja mengaku lupa," tuturnya.
Sedangkan kondisi di jalur perbatasan Cibeureum, tidak sedikit para pengendara yang melakukan perjalanan mudik. Padahal sudah dilarang untuk mudik.
"Saya dari Bogor mau ke Tasikmalaya, karena disana belum PSBB. Saya siap nanti pas sampai isolasi di rumah 14 hari dan cek ke Puskesmas," kata Rahmat (42).