DIDADAMEDIA, Bandung - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) wilayah Bandung Raya dijadwalkan berlaku mulai pekan depan. Sejumlah instansi pemerintahan di Kota Bandung menyiapkan strategi terutama terkait pelayanan masyarakat.
Salah satunya PD Pasar Bermartabat Kota Bandung yang kini tengah menyiapkan sejumlah skema layanan pembelian dalam jaringan (daring) atau online daring ke sejumlah pasar tradisional.
Layanan pesan antar kebutuhan di pasar tradisional ini cukup diminati dan direspons positif oleh masyarakat. Tercatat sekitar 4.000 transaksi di 23 pasar tradisional dalam 7 hari sejak diterapkan, dengan minimal transaksi sebesar Rp100.000.
Direktur Utama PD Pasar Bermartabat Herry Hermawan menjelaskan, strategi pertama yakni dengan menambah jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) di pasar tradisional, dengan mengalihkan karyawan dari kantor pusat. Sehingga proses pembelanjaan bisa dilakukan lebih cepat.
“Kita mulai membenahi mekanisme dengan memperbaiki sistem awalnya dari proses pembelian, karena biasanya dilakukan oleh petugas unit pasar yang terbatas. Sehingga kita akan BKO kan tenaga karyawan pasar dari pusat ke pasar-pasar, jadi yang membelikannya akan lebih banyak jadi bisa segera packing lalu kirim,” kata Herry, Kamis (16/4/2020).
Selain menambah SDM, Herry juga terus berkoordinasi mengupayakan memperbanyak jaringan jasa pengiriman atau kurir. Sehingga, pemesanan bisa segera sampai ke masyarakat tanpa harus menunggu pengirim dari PD Pasar Bermartabat. Salah satunya dengan melibatkan lebih banyak pengemudi ojek, baik yang mangkal di dekat areal pasar maupun mitra ojek online (ojol)
“Kedua menambah jumlah pengirim. Pengirim bisa oleh tenaga harian lepas kita. Kalau tenaga harian lepas kita terbata, kita tambah dengan tenaga ojek pangkalan di pasar. Kemudian teman-teman ojol juga akan kita maksimalkan dan terakhir dari pedagang sendiri ada yang menyiapkan tenaga pengantar,” terangnya.
Lebih jauh Herry memaparkan saat ini tren pemesanan melalui jalur telepon ini terus mengalami peningkatan. Bahkan dalam satu hari bisa mencapai 50 orderan. Sejumlah pasar tradisional bahkan sampai kewalahan.
Sejak beroperasi 7 hari lalu, mencapai 4.000 transaksi di 23 pasar tradisional. Dengan minimal transaksi sebesar Rp100.000. "Saat PSBB permintaan melalui jalur telepon mungkin bisa mencapai hingga dua kali lipat. Ditambah lagi, sekarang ini permintaan kebutuhan di luar pangan pun sudah mulai bermunculan," katanya.
Diakuinya, ada tuntutan dari masyarakat ditambah komoditas lain, misalnya ada yang minta bantu belanja masker. Dengan belanja hotline akan lebih banyak variasi tidak hanya bahan pangan saja," imbuhnya.
Untuk itu, sambung Herry, PD. Pasar Bermartabat juga ikut mematangkan persiapan guna mendukung pemberlakukan PSBB di Kota Bandung. Layanan daring ini juga mendapat dukungan dari pedagang yang dinilainya ikut terbantu dalam mendongkrak penjualan.
“Dari sisi pedagang suplainya tercukupi, tapi orang yang belinya tidak ada. Sehingga dengan hotline ini merupakan alternatif buat mereka untuk menghabiskan dagangannya, walaupun belum senormal seperti kemarin. Mereka merespon baik karena kita tidak memungut sepeserpun biaya karena service aja,” tandasnya.