Rumah Sakit di Kota Bandung Kekurangan APD

rumah-sakit-di-kota-bandung-kekurangan-apd Ilustrasi. (Net)

DIDADAMEDIA, Bandung - Ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) di sejumlah rumah sakit (RS) di Kota Bandung cukup terbatas. Pemerintahan Kota Bandung akan mengupayakan pengadaan APD untuk rumah sakit dalam menangani virus corona (COVID-19).

"Para petugas medis tidak akan pernah berjuang sendiri. Pemerintah bersama warga Kota Bandung akan selelu memberikan dukungan penuh," kata Oded usai menyambangi RS Hasan Sadikin dan RS Paru dr. H. A. Rotinsulu Kota Bandung, Kamis (9/4/2020).

Oded memastikan, para tenaga medis tidak akan pernah berjuang sendiri untuk melawan wabah COVID-19. Pemkot Bandung memastikan akan terus membantu memerangi COVID-19.

"Dengan segala keterbatasan, kami memberikan APD kepada mereka. Kami juga berkoordinasi dengan pusat, provinsi, dan kementrian agar bisa menghadirkan APD," ujar Oded.

Menurutnya, tanpa APD bisa membahayakan bahkan menularkan virus lebih besar lagi. "Karena itu koordinasi dengan berbagai pihak terus dilakukan oleh kita," katanya.

Selain itu, Pemkot Bandung juga tengah berusaha menyediakan fasilitas penginapan bagi tenaga kesehatan. Pasalnya, ada beberapa kasus tenaga Kesehatan ditolak kedatangannya oleh warga sekitar saat hendak pulang ke tempat tinggalnya.

"Kami juga ada kerja sama dengan Kemendikbud. Alhamdulillah PPPPTK IPA di Jalan Diponegoro menyediakan 90 kamar dengan 180 tempat tidur," ucapnya.

Lokasi lainnya yakni PPPPTK TK-PLB yang berada di Jalan dr Cipto juga bisa dipakai dengan kapasitas 34 kamar. Sedangkan untuk Orang Dalam Pengawasan ada satu hotel yang siap untuk digunakan sebagai tempat karantina.

"Setelah mendengar cerita tenaga kesehatan ketika pulang ke tempat tinggalnya ada yang ditolak masyarakat, maka kami siapkan hal tersebut," tandas Oded.

Editor: redaktur

Komentar