DIDADAMEDIA - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, menyetujui penambahan masa kebijakan karantina nasional dan rumah yang melebihi setengah populasi.
Jadwal semula, Program Karantina Masyarakat yang Ditingkatkan berakhir pekan depan. Namun, pemerintah Filipina menambah masa waktu kebijakan itu hingga 30 April, kata Karlo Nograles, seorang sekretaris kabinet, pada konferensi pers rutin.
Kebijakan yang membatasi pergerakan dan pertemuan itu telah berlaku di Manila. sejak hampir sebulan yang lalu, sebagai tanggapan atas konfirmasi transmisi domestik pertama. Filipina adalah salah satu negara pertama yang menerapkan tindakan karantina rumah yang ketat.
Duterte mengatakan, pihaknya mempersilakan aparat penegak hukum menembak pelanggar aturan karantina karena hal semacam itu sama saja melecehkan otoritas kesehatan. Pelanggaran atas kebijakan karantina wilayah juga dianggap Duterte sebagai kejahatan yang tak bisa dibiarkan.
Duterte mengatakan semua orang harus bekerja sama untuk mencegah penularan wabah corona yang jika tak terkendali dapat membuat sistem manajemen medis di Filipina kewalahan menangani pasien corona.
Retorika keras Duterte itu mendapat tanggapan para pengkritik yang menganggap pernyataannya menimbulkan provokasi dan kekerasan masyarakat yang sedang mengalami kesulitan akibat pandemi corona.
