Pedestrian Kota Bandung Belum Ramah Kaum Difabel

pedestrian-kota-bandung-belum-ramah-kaum-difabel Salah satu trotoar di Kota Bandung. (Bagdja Y/PINDAINEWS)
DIDADAMEDIA, Bandung - Pembangunan fasilitas pedestrian seperti trotoar di Kota Bandung dianggap belum‎ layak sepenuhnya untuk kaum disabilitas. ‎

"Buktinya (pada jalur difable) malah dipasang tiang, pot-pot bunga, itu bisa menimbulkan dampak baru, seperti kesandung dan kecelakaan," kata Suhendar Ketua Alumni Wyataguna (sekolah/ yayasan untuk masyarakat difabel) Suhendar, Jumat (30/11/2018).

Seharusnya, lanjut Suhendar, dalam pembangunan fasilitas pedestrian, pemerintah bersinergi dengan masyarakat difabel. ‎Dengan begitu, fasilitas pedestrian tak hanya sebagai pemanis jalan-jalan di Bandung.

"‎Untuk pembangunanya, jangan asal menunjuk‎ pihak ketiga yang tidak mengerti. Yah kita sih berharap antar pemerintah dan kita untuk tetap bersinergis yah," ungkapnya.

‎Pengamat Tata Kota ITB Petrus Natavalian menuturkan, sejauh ini fasilitas sudah bagus, namun jauh dari kata sempurna.  "Menurut saya secara umum belum maksimal. Karena tidak semua terstandarkan," ungkapnya di waktu yang sama. 

‎Hal itu terlihat dari beberapa fasilitas pedestrian, yang hanya baik dalam segi fisiknya saja. Namun untuk fungsinya tidak berjalan dengan semestinya.

"Tidak semua (kualitas trotoar) itu baik. Masih banyak PR-nya. Jadi merancang trotoar itu bukan sekedar merancang fisik gitu. Makanya kita lihat ada trotoarnya bagus tapi enggak ada jalan, tapi ada trotoar yang jelek, tapi orang mau jalan," katanya. 
Editor: redaktur

Komentar