DIDADAMEDIA, Bandung - Sebesar 4,6 miliar atau 23 ribu paket sembako disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sebagai bantuan bagi masyarakat miskin yang terdampak Covid-19.
Bantuan tersebut diberikan kepada 22 ribu Kepala Keluarga (KK) yang masuk dalam kategori desil 1 (sangat miskin) dan desil 2 (miskin) yang tidak mendapat program bantuan dari pemerintah.
Kota Bandung terdata sekitar 133 KK warga miskin yang terdiri dari desil 1, desil 2, desil 3 (rentan miskin) dan desil 4 (hampir miskin). Di saat mendesak ini, Pemkot Bandung mendahulukan dari kalangan desil 1 dan 2 yang jumlahnya terdata sekitar 80.000 KK.
Dan dari 88.000 KK tersebut, sekitar 61.000 KK sudah terakomodir mendapatkan beragam program bantuan dari pemerintah pusat. Sehingga, Pemkot Bandung harus memprioritaskan yang belum memperoleh bantuan. Setelah proses verifikasi dan validasi, jumlahnya mencapai sekitar 22.000 KK.
Dalam peresmian 'Posko Bantuan Peduli Covid-19' Wali Kota Bandung, Oded M Danial di Pendopo Kota Bandung, Senin (30/03/2020), berharap masyarakat dapat lebih tertib mengikuti imbauan pemerintah #dirumahaja atau #cicingdiimah.
"Harapan saya dari proses atau kebijakan kita minta diam dirumah, ada konsekuensinya karena banyak warga tidak bekerja. Pegawai Negeri ada gaji tapi masyarakat kecil yang bekerja mengandalkan penghasilan harian tidak punya pendapatan untuk kebutuhan. Untuk itu hari ini Forum Bandung Sehat (FBS) mengumpulkan sembako dari para donasi untuk masyarakat miskin dan sangat miskin," paparnya.
Kondisi seperti ini kata Oded, tidak hanya satu bulan. Menurutnya masih ada 3 sampai 4 bulan ke depan.
"Karena itu, ini saatnya berbagi kasih. Mudah-mudahan kita selalu bersama-sama dalam masa sulit ini melawan Covid-19, dan bantuan tersebut terus mengalir tidak hanya awal ini saja," tutur Oded.
Lebih lanjut Oded menerangkan Kerjasama Pemkot Bandung dengan FBS tersebut sebagai upaya sama-sama melawan dampak Covid-19.
"Hari ini kita berupaya menghadirkan membantu dampak corona dan insya Allah akan dilaksanakan 3 Bulan ke depan. Kebijakan kami #dirumahaja yakni ada sembako tiap bulan. Untuk sekarang isinya beras 10 kg dan mie instan 1 dus," paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Siti Muntamah selaku Ketua FBS mengatakan, FBS memiliki tujuh tatanan yakni tentang sosial sehat dan Bandung sehat.
"Antisipasi aktif melihat kebutuhan yang ada di Kota Bandung, kami menghimpun forum yang ada di Kota Bandung mulai dari organisasi, komunitas, untuk kepedulian posko peduli Covid-19. Dan ini menjadi energi buat kami sama-sama melawan Covid-19, dari warga untuk warga," katanya.
Selain itu lanjutnya, posko tersebut juga diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat. "Bantuan ini akan kami berikan langsung kepada masyarakat dan tidak perlu datang langsung ke posko," tandasnya.