DIDADAMEDIA, Bandung- Industri di sektor mikro dan menengah berpotensi besar terhadap perkembangan perekonomian negara. Namun tak jarang, usaha sektor ini kerap berbenturan dengan masalah permodalan yang selalu menjadi sebuah masalah bagi pengusaha. Padahal sektor ini didominasi oleh generasi muda yang memiliki masa depan panjang untuk membentuk ekosistim entrepreneur.
Melihat hal ini, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggelar sosialisasi peluang bisnis bagi subsektor ekonomi kreatif kepada generasi muda dan mahasiswa. Sosialisasi yang dilakukan adalah dengan memberikan bimbingan teknis dan supervisi terkait akses permodalan perbankan syariah kepada calon entrepreneur dari generasi muda dan mahasiswa.
Menurut Sekretaris Utama Bekraf, Restog Krisna Kusuma, bimbingan teknis dan supervisi terkait akses permodalan perbankan syariah ini bertujuan untuk memberikan akses permodalan kepada para calon pengusaha masa depan.
"Ini agar generasi muda tertarik memanfaatkan peluang usaha di sektor ekonomi kreatif dan mengakses pembiayaan perbankan syariah," kata Restog dalam Workshop dan Bincang Ekrafpreneur di Aula Universitas Padjajaran Jatinangor, Selasa (27/11/2018)
Restog mengatakan bahwa generasi muda yang kreatif dan inovatif menjadi tulang punggung dan harapan bangsa untuk meningkatkan perekonomian nasional. Bekraf sendiri memberikan bimbingan teknis dan supervisi terkait akses permodalan perbankan syariah kepada calon entrepreneur dari generasi muda dan mahasiswa supaya generasi muda tertarik memanfaatkan peluang usaha di sektor ekonomi kreatif dan mengakses pembiayaan perbankan syariah.
"Bekraf juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk mendapatkan pengetahuan dan pemahaman terkait subsektor ekonomi kreatif dan pembiayaan perbankan syariah," ujarnya.
Dalam sosialisasi yang dihadiri sekitar 300 generasi muda dan mahasiswa, Bekraf turut menghadirkan sejumlah narasumber inspiratif diantaranya adalah CEO KAABA Virtual Experience, Gerryadi Agusta, yang akan memaparkan peluang usaha di subsektor aplikasi, serta perwakilan dari Bank Muamalat yang turut hadir untuk menjelaskan pembiayaan perbankan syariah.
Menurutnya, Bekraf dan Universitas Padjajaran memiliki tujuan yang sama dalam penyelenggaraan acara ini yaitu meningkatkan minat para generasi muda untuk menekuni bisnis di subsektor ekonomi kreatif yang menjanjikan lapangan pekerjaan baru.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Bekraf, Triawan Munaf, perwakilan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi, serta perwakilan dari Kantor Staf Presiden untuk menjelaskan mengenai kinerja pemerintahan era Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla selama empat tahun terakhir khususnya dalam bidang pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia.
Editor: redaktur