PLN Imbau Bayar Listrik Secara Daring Antisipasi Penyebaran Covid-19

pln-imbau-bayar-listrik-secara-daring-antisipasi-penyebaran-covid-19 . (Ilustrasi/net)

DIDADAMEDIA, Jakarta - Dalam upaya pencegahan penyebaran wabah Virus Corona baru atau COVID-19, Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengimbau masyarakat untuk melakukan pembayaran secara daring (online) guna meminimalisir kontak fisik antara pelanggan dengan petugas.

“Jadi sebagai upaya preventif mencegah penularan Virus Corona, kami mengajak pelanggan untuk memaksimalkan pembayaran listrik secara online,” tutur Direktur Human Capital Management PLN, Muhammad Ali di Jakarta, Jumat.

Pembayaran listrik dapat dilakukan di mana saja tanpa harus mendatangi kantor PLN, di antaranya melalui ATM, Internet Banking, SMS Banking, Aplikasi Dompet Digital (E-Wallet) seperti Link Aja, Gopay, dan sebagainya ataupun melalui aplikasi E-Commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, dan sebagainya.

Tidak hanya pembayaran, pelanggan PLN juga dapat memaksimalkan pelayanan PLN secara online melalui Contact Center PLN 123 ataupun Aplikasi PLN Mobile, baik untuk layanan sambung baru, perubahan daya, penyambungan sementara, maupun pengaduan pelanggan.

PLN memastikan bahwa di tengah mewabahnya Virus Corona, pelayanan kepada pelanggan tidak akan berkurang karena ketersediaan listrik merupakan kebutuhan yang vital.

“Listrik ini merupakan kebutuhan utama. Jadi petugas PLN yang memang tidak bisa bekerja dari rumah akan tetap siaga di unit kerjanya masing-masing untuk menjaga pasokan listrik demi melayani masyarakat,” ucap Ali.

Sementara itu, PLN juga melakukan pemeriksaan suhu tubuh bagi pegawai dan tamu serta melakukan pengecekan riwayat perjalanan yang dilakukan di seluruh unit PLN dan juga menyediakan logistik masker, hand sanitizer, sarung tangan, dan  thermal gun secara cukup.  PLN juga melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh kantor PLN.

PLN juga melakukan pemeriksaan kesehatan dan meningkatkan kebersihan lingkungan kerja masing-masing secara rutin kepada petugas ruang kontrol dan dispatcher pengelola aliran listrik, akan dikontrol riwayat perjalanan pribadi dan anggota keluarganya, dan disediakan angkutan antar jemput dari rumah tinggal ke tempat kerja untuk menghindarkan petugas dari penularan Virus Corona.

Pada unit-unit kerja yang bersifat kritikal tersebut, juga akan disediakan ruang pemeriksaan kesehatan rutin beserta petugas medis dan peralatan pendukungnya.

Selain itu, selama bertugas pada jam kerja, mereka akan mendapatkan makanan sehat dan vitamin tambahan, dan dilarang untuk memasuki area kerja di luar ruang kontrol dan dispatcher. Sementara itu, PLN juga menambah unit sistem kontrol sebagai cadangan (Mirroring) untuk memastikan bahwa pasokan listrik kepada masyarakat tidak terganggu.

“Kami ingin memastikan seluruh petugas dalam kondisi sehat sehingga bisa bekerja maksimal dalam menjaga pasokan listrik bagi masyarakat,” ujar Ali.

Pemeriksaan kesehatan tersebut juga dilakukan bagi petugas Contact Center PLN 123 supaya tetap dapat melayani masyarakat selama 24 jam 7 hari dalam seminggu, untuk berbagai macam layanan dari mulai informasi tagihan rekening listrik, pelayanan pengaduan gangguan dan pelayanan penyambungan baru maupun tambah daya.


Editor: redaktur

Komentar