DIDADAMEDIA, Bandung - Kementerian Pertanian mengklaim inflasi di sektor pangan mengalami penurunan signifikan dalam jangka waktu empat tahun ke belakang. Hal itu dilatarbelakangi langkah tegas memberantas mafia pangan.
Dari data yang ada, tahun 2013 hingga 2017, angka inflasi turun 88,9 persen atau dari angka inflasi sebesar 11,35 persen menjadi tercatat 1,26 persen. Menteri Pertanian Amran Sulaiman menuturkan, penindakan Satgas Polri tercatat 66 kasus beras, 27 kasus ternak, 21 kasus hortikultura, 12 kasus pupuk, 247 kasus lainnya.
"Total ada 782 kasus mafia pangan. Dari jumlah itu, 409 sudah ditetapkan sebagai tersangka. Perusahaan yang diblack list 15 sebentar lagi menyusul 21," ucapnya saat ditemui seusai menghadiri apel Danrem dan Dandim se-Indonesia di Pussenif Kodiklat TNI AD, Jalan Supratman, Kota Bandung, Selasa (27/11/2018).
Sejauh ini, dia mengaku sudah menindak tegas para mafia pangan yang merugikan pedagang. Beberapa perusahaan sudah dimasukkan dalam daftar hitam.
Dengan demikian, tegas dia, tidak ada ruang bebas untuk mafia di sektor pangan. Selama ini, para mafia bermain di berbagai sektor pangan. Dari mulai jagung hingga beras.
"Saya sangat mengapresiasi tugas Satgas Mafia Pangan, jadi jangan main-main. Kami gak ada kompromi. Hasilnya sekarang jelas inflasi turun drastis, harga stabil. Ini sejarah baru dari 10 - 1 persen," terangnya.
Editor: redaktur