Persentase Kematian Akibat COVID-19 di Indonesia Lampaui China

persentase-kematian-covid-19-di-indonesia-tertinggi-di-dunia Ilustrasi. (Net)

DIDADAMEDIA, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto mengatakan terdapat 55 tambahan kasus baru COVID-19 sehingga total pasien yang terinfeksi SARS CoV-2 di Indonesia menjadi 227 hingga 18 Maret 2020, pukul 12.00 WIB.

Dari 227 kasus positif Corona, sebanyak 19 di antaranya meninggal dan 11 orang dinyatakan sembuh. Jika dihitung persentase, maka angka kematian di Indonesia akibat COVID-19 tergolong sangat tinggi, bahkan melewati tiga besar negara tertinggi kasus Corona yakni China (3,99 persen), Italia (7,94 persen), dan Iran (6,11 persen). Fatality rate mencapai 8,37 persen (jumlah meninggal dibagi angka positif x 100%).

"Total keseluruhan sampai sekarang tanggal 18 Maret 2020 pukul 12.00 WIB adalah 227 kasus positif," kata kata Yurianto dalam jumpa pers bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (18/3/2020).

Yurianto menuturkan dari 17 Maret 2020 pukul 12.00 WIB hingga 18 Maret 2020 pukul 12.00 WIB, terdapat penambahan sebanyak 55 kasus positif COVID-19.

Pada Selasa (17/3), jumlah penderita COVID-19 yang positif ada 172 kasus di seluruh Tanah Air. Terbanyak berasal dari DKI Jakarta.

Sebelumnya, Yurianto mengatakan Pemerintah Indonesia telah menyiapkan 132 rumah sakit rujukan daerah untuk penanganan COVID-19.

Bahkan sejumlah rumah sakit milik TNI, Kepolisian RI dan BUMN serta swasta juga siap untuk ikut merawat penderita COVID-19.

"Sesuai arahan Presiden bahwa 109 rumah sakit milik TNI, 53 RS Polri 65 RS BUMN sudah siap untuk menerima perawatan penderita COVID-19," kata Yurianto.

Untuk RS Pertamina Jaya, kata dia, sudah mendedikasikan seluruh tempat tidurnya untuk kasus COVID-19.

Dia mengatakan jumlah positif COVID-19 itu hasil penelusuran jajaran Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang dibantu Kepolisian dan unsur Pemda setempat.

Editor: redaktur

Komentar