DIDADAMEDIA - Karier bertinju Tyson Fury terancam hancur di saat mencapai puncaknya karena tersandung kasus doping. Fury terancam hukuman penjara 8 tahun jika terbukti berbohong dan positif doping.

Fury saat ini dianggap sebagai petinju kelas berat terbaik setelah sukses menang TKO di ronde 7 atas Deontay Wilder dalam duel rematch pada 22 Februari 2020.

Kasus doping yang menjerat Fury merupakan kasus lama yang terjadi pada 2015 ketika petinju berjuluk The Gipsy King itu gagal dalam tes doping.

Kasus ini kembali mengemuka setelah Badan Antidoping Inggris, UKAD melakukan penyelidikan tahap kedua dan sejumlah bukti kabarnya menunjukkan bahwa Fury merekayasa kesaksian terkait tes doping yang dilakukan pada 2015.

Fury diduga meminta seorang petani di Lancashire bernama Martin Carefoot, untuk memberikan keterangan palsu selama pengusutan. Petani tersebut diminta Fury untuk mengaku bahwa dirinya menjual babi hutan kepada Fury.

Martin kabarnya ditawari 25 ribu poundsterling oleh teman sepupu Fury untuk berbohong. Tetapi uang yang dijanjikan kepadanya itu tidak pernah dibayar.

"Ketika keadaan menjadi sangat serius, mereka menawari saya sejumlah uang sebelum pergi ke pengadilan di London, dan sejumlah uang sesudahnya. Saya pergi bersama mereka, karena saya kira, saya hanya membantu mereka," ujar Carefoot sepert dilansir Mirror, Senin (16/3/2020).

Pada 2015 Fury dinyatakan positif menggunakan streoid nandrolone. Hanya saja ia mengklaim, kandungan zat yang dilarang Badan Antidoping dunia itu berasal dari kebiasaannya menyantap daging babi hutan.