DIDADAMEDIA, Bandung - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Rita Verita memastikan pasien positif Virus Corona (COVID-19) tidak pernah singgah ke Babakan Ciparay, Kota Bandung.
Sebab, setelah sempat dirawat di Jakara, pasien tersebut langsung masuk ke salah satu rumah sakit rujukan di Kota Bandung tanpa singgah ke kediamannya di Babakan Ciparay.
Seperti diketahui sebelumnya, Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat melalui situs pikobar.jabarprov.go.id merilis pasien positif virus Corona. Melalui peta yang diterbitkan ditandai titiik merah sebagai pasien corona di Babakan Ciparay.
Dalam rilis Humas Pemkot Bandung, Rita menyatakan, pencantuman dalam pemetaan tersebut hanya berdasarkan domilisi data kependudukan yang dimiliki oleh pasien. Sementara pasien tersebut aktivitasnya di Jakarta.
“Pasien itu dari Jakarta langsung dibawa ke rumah sakit rujukan. Kemudian langsung mendapatkan penanganan. Jadi tidak pernah ke Babakan Ciparay dulu,” ucap Rita di Balai Kota Bandung, Senin (16/3/2020).
Dia menambahkan, sekarang ini bahkan pasien tersebut kondisinya menunjukan perkembangan yang bagus. Setiap harinya kesehatan pasien terjangkit virus corona tersebut perlahan berangsur membaik.
“Pasien itu sudah masuk rumah sakit rujukan sejak 4 Maret, berdasarkan informasi dari rumah sakit rujukan pasien disimpulkan positif Covid-19 pada 14 Maret. Saat ini pasien malah sudah dalam kondisi baik,” terangnya.
Untuk itu, sambung Rita, tidak ada alasan bagi Dinkes Kota Bandung untuk mengisolasi wilayah Babakan Ciparay. Sebab, pasien tidak pernah datang ke rumahnya. Begitu pun dengan anggota keluarganya yang dibatasi interaksinya bersama pasien.
“Sampai saat ini kami tidak mengisolasi kawasan tersebut karena berdasarkan kronologis pasien tersebut dari Jakarta langsung masuk rumah sakit rujukan. Jadi buat masyarakat Babakan Ciparay tidak perlu khawatir. Karena pasiennya juga tidak sempat ke sana,” bebernya.
Oleh karenanya, Rita mengimbau kepada masyarakat Kota Bandung, khususnya di Babakan Ciparay tidak perlu panik dengan informasi tersebut. Namun, tetap waspada dan melindungi dirinya dengan perilaku hidup bersih dan sehat serta mengikuti anjuran dari surat edaran Wali Kota Bandung.
Selain itu, Rita juga mengingatkan kepada masyarakat Kota Bandung perlu memahami pembatasan aktivitas. Warga hanya perlu mengurangi kegiatan di luar rumah khususnya di tempat-tempat keramaian.
“Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi aktivitas di luar rumah apabila tidak terlalu penting, serta tidak dimanfaatkan untuk berekreasi. Tujuannya ini untuk meminimalisir kontak dan resiko terkena virus ” katanya.