DIDADAMEDIA, Bandung - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung memastikan tidak ada lagi siswa yang beraktivitas baik di sekolah negeri maupun swasta, sesuai instruksi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemkot Bandung sebagai upaya pencegahan virus Corona (COVID-19).
"Kami hari ini sudah melakukan monitoring dan memastikan semua sekolah tidak ada lagi aktivitas siswa yang datang ke sekolah. Walaupun masih ada satu-dua, karena waktu itu kami menyampaikannya melalui media sosial, tapi saya memastikan kalau hari ini masih ada, besok (Selasa, 16/3) sudah sudah tidak ada," tegas Cucu Saputra selaku Sekdis Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung di Balai Kota Bandung, Senin (14/3/2020).
Diakuinya, hari ini masih ada satu sekolah yang melakukan aktivitas di dalam sekolah. Setelah dikonfirmasi alasannya karena pihak sekolah akan menyampaikan pengumuman langsung kepada para siswa terkait pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) jarak jauh atau secara online.
"Tentunya kami sudah menyampaikan pengumuman tersebut kepada orang tua. Untuk itu, tolong menjadi kewajiban bersama terutama orang tua dan masyarakat. Jangan sampai malah dipersepsikan libur, kenapa anak di rumahkan itu supaya dia tidak berinteraksi dengan orang lain," tegasnya.
Dia juga menerangkan, sumber belajar itu bukan hanya di rumah. Cucu menyebutkan, ruang belajar itu bisa dilakukan dengan berbagai cara. Bahkan, lanjutnya, informasi sudah sangat banyak, terutama di media sosial. Disamping pengetahuan, kedepan pihaknya lebih mengoptimalkan terkait pembelajaran pola hidup sehat.
Perihal konsep belajar daring, pihaknya mengaku tidak bisa memberikan standarkan layanan daring kepada setiap sekolah. "Pasalnya, sumber daya yang dimiliki setiap sekolah itu berbeda-beda. Yang pasti, setiap sekolah kontennya akan sama, karena masuknya ke kurikulum. Hanya teknisnya saja yang berbeda-beda tapi intinya ada aktivitas belajar yang dilakukan oleh anak-anak, agar dia tidak beraktivitas keluar dari rumah," terangnya.
Terlebih, lanjut Cucu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan setiap sekolah untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Mulai dari sisi konten maupun dari teknologinya.
"Tentu, setiap sekolah memiliki sumberdaya yang berbeda-beda, apalagi inikan berlaku untuk negeri dan swasta, setidaknya ada upaya dari masing-masing sekolah, bagaimana agar anak-anak itu sesuai dengan maksud dan tujuan agar tetap berada di rumah," ujarnya.