DIDADAMEDIA, Bandung - Mengantisipasi adanya segelintir orang yang ingin memanfaatkan situasi ditengah merebaknya virus corona, Polda Jabar melakukan kegiatan patroli cyber di media sosial untuk mencari informasi hoax terkait dengan virus corona ini.
"Kita sampaikan ke seluruh masyarakat warga net dan pengguna media sosial, bahwa pemerintah sudah menyampaikan secara terbuka informasi terkait dengan penanganan langkah-langkah virus corona,” terang Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Saptono Erlangga, saat ditemui di Mapolda Jabar, Kamis (12/3/2020).
Meski begitu, Erlangga mengatakan, sejauh ini belum ada yang dilakukan pemeriksaan dan penindakan. Ia juga meminta masyarakat dewasa menggunakan media sosial.
“Masyarakat bisa mengacu apa yang disampaikan pemerintah dan tidak untuk menyebarkan berita-berita hoax terkait virus corona. Berisiko dengan UU ITE dan diharapkan kedewasaan dan bijak dalam menyampaikan informasi terkait dengan identitas,” kata dia.
Erlangga meminta masyarakat berhati-hati modus baru kejahatan terkait virus corona ini, dimana ada seorang yang berpura-pura menjadi petugas kesehatan dan menawarkan jasa penyemprotan disinfektan untuk mencuri barang berharga.
“Ini sebagai langkah antisipasi kepolisian, terkait himbauan yang kita sampaikan Polda Jabar himbau kepada masyarakat yang isinya agar masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan kehati-hatian terhadap modus baru yang mengaku petugas dari kesehatan," kata dia.
Ia menyebutkan, langkah yang harus dilakukan ketika mendapati adanya petugas tersebut, warga harus meningkatkan kewaspadaan sekaligus menanyakan legalitasnya.
Di antaranya, meminta surat tugas, kemudian mengecek identitas diri yang bersangkutan. Ketika ada yang mencurigakan, segera melaporkan kepada pihak kepolisian maupun pemerintah setempat.