Dishub Akan Rekayasa Dua Titik Jalan di Kota Bandung

dishub-akan-rekayasa-dua-titik-jalan-di-kota-bandung Khairul Rijal selaku Kepala Bidang Manajemen Transportasi dan Parkir Dishub Kota Bandung. (Tri Widiyantie/PINDAINEWS)

DIDADAMEDIA, Bandung - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung akan melakukan rekayasa jalan di kawasan Gunung Batu dan Fly Over 'Pelangi' Antapani.

Saat ini pihaknya masih melakukan survei lokasi guna menentukan denah yang rencananya akan segera dipublish bulan mendatang.

"Apa dan bagaimana rekayasa di dua titik tersebut  kami mohon waktu karena sedang membuat kajian dan analisa. Kurang lebih 2-3 minggu survei," kata Khairul Rijal selaku Kepala Bidang Manajemen Transportasi dan Parkir Dishub Kota Bandung pada Bandung Menjawab, Kamis (12/03/2020).

Rekayasa jalan di dua titik tersebut dilakukan guna mengurangi kemacetan dibeberapa kawasan. Selain itu, pihaknya juga menunggu keputusan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (disingkat Kemen PUPR RI  terkait penggunaan pemanfaatan Fly Over Jalan Jakarta - Laswi.

Sedangkan untuk  memulai pembangunan ground breaking Fly Over kawasan Kopo diupayakan Juni mendatang.

"Pembangunan Fly Over Jalan Jakarta- Laswi diupayakan habis Idul Fitri selesai dan mudah-mudahan keputusan dari Kemen PUPR RI segera keluar untuk kapan bisa dimanfaatkan," jelasnya.

Upaya lainnya, dengan menata parkir lewat  beberapa terobosan antara lain penerapan Digital Dynamic Signage (DDS) merupakan sistem yang dilakukan di depan pintu masuk "off street".  

Di samping itu, lampu indikator slot parkir yang mengandalkan teknologi sensor yang diletakan di atas slot parkir. Selanjutnya, Virtual Massage Sign (VMS) informasi terkait titik lokasi parkir. "Ini beberapa strategi kami untuk memberikan kenyamanan tentang parkir," jelasnya.

Dengan demikian, lanjutnya, pengendara tidak harus menunggu lama pada saat mencari tempat parkir.

"Sementara satu kendaraan saja tersendat akan menghambat pengendara lainnya dan menimbulkan kemacetan. Terobosan tersebut diharapkan dapat mengurangi kemacetan dikawasan pusat perbelanjaan atau wisata kota," tuturnya.

Sementara untuk meningkatkan pelayanan lalu lintas demi terciptanya kenyamanan, kepada para pelanggar lalu lintas, pihaknya memberikan edukasi di lokasi persimpangan yakni dengan dihadirkannya pengeras suara untuk pengendara yang tidak taat aturan.

"Pelanggaran kecil dijalan itu akan menimbulkan kecelakaan. Alhamdulillah kalau kami melihat grafik mulai banyak masyarakat yang sadar.  Kedepannya, untuk area traffic system, contohnya dipersimpangan bisa terditek analisa volume kendaraan yang mengatur siklus kendaraan. Misalnya, antrian kendaraan lebih dari 30 meter, lampu hijau ditambah," tandasnya.

Editor: redaktur

Komentar