DIDADAMEDIA, Bandung - Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Argo Yuwono mengatakan, saat ini kondisi di Tembagapura, Papua, dalam situasi kondusif.

"Kami dapat informasi dari Papua, saat ini situasi kondusif," kata Argo di Rakernis SDM Polri di Pusat Pendidikan Administrasi (Pusdikmin) Polri di Jalan Peti Kemas, Gedebage, Kota Bandung, Rabu (11/3/2020).

Tim satgas terus melakukan patroli bersama masyarat, untuk saling berkomunikasi dalam memberikan informasi keberadaan penanganan kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB).

"Satgas Nemangkawe masih di sana komunikasikan dengan masyarakat. Kita patroli bersama, kita ajak masyarakat di sana menjaga di sana. Kita juga mengajak untuk saling tukar menukar informasi dari kelompok-kelompok kriminal bersenjata yang akan mengganggu mereka," tuturnya.

Terkait soal ada opsi penambahan personel, Argo menyebut masih dalam evaluasi. Sejauh ini kekuatan satgas Nemangkawe dinilai sudah cukup. Total ada 5.000 personel yang terdiri dari TNI dan Polri.

"Kita evaluasi apa perlu atau tidak (tambahan personel). Saat ini masih cukup ya di sana. Sekitar 5.000 personel satgas Nemangkawe dari TNI dan Polri di sana yang berkaitan denagn penegakan hukum di Papua sana," kata dia.

Diketahui, sebelumnya  sebanyak 800 warga Pegunungan Timika, Papua, harus diungsikan pasca-terjadinya serangan yang dilancarkan oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB).

"Sebanyak 800 pengungsi ditempatkan dihalaman Gereja di daerah Timika, Pemda sudah fasilitasi sebagai tempat mengungsi sementara," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra, dikantornya, Jakarta Selatan, Senin (9/3/2020).

Terkait para pengungsi itu, Asep meyakinkan bahwa TNI-Polri akan menjamin keselamatan para warga yang ketakutan adanya serangan tiba-tiba dari kelompok separatis tersebut.

"Sementara TNI-Polri terus waspada dalam hal jaminan keamanan ke pengungsi 800 jiwa itu," ujar Asep.

Adapun, warga yang mengungsi merupakan warga yang bertempat tinggal di Kampung Longsoran, Kampung Batu Besar, dan Kampung Kimbeli.

Awalnya, jajaran Polsek Tembagapura memantau ada sekira 30 masyarakat yang bergerak melewati jalur dari Utikini menuju ke kantornya, pada Jumat, 6 Maret 2020, sekira pukul 05.00 WIT.

Petugas kepolisian kemudian mengevakuasi seluruh warga tersebut ke kantor Polsek Tembagapura.