DIDADAMEDIA, Jakarta - Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Polisi Audie S Latuheru mengatakan pihaknya telah melakukan aksi dini (early action) untuk mengatasi "panic buying" atau upaya membeli barang kebutuhan secara berlebihan dikarenakan kepanikan masyarakat.
Audie mengklaim hingga saat ini, warga Jakarta Barat tidak tampak melakukan "panic buying" kebutuhan sembako maupun masker dan hand sanitizer di pasar tradisional maupun supermarket besar.
"Di Jakarta Barat tidak terjadi hal itu, kita memberikan perhatian ke pak Lurah, pak RT dan sebagaimana yang terlihat itu tak terjadi," ujar Audie di Jakarta, Jumat (6/3/2020).
"Ke depannya saya rasa di Jakarta Barat pasti akan tenang," ujar dia melanjutkan.
Audie menjelaskan, pihaknya telah bekerjasama dengan jajaran Pemerintah Kota Jakarta Barat dan Kodim 05/03 JB untuk terus mengimbau agar masyarakat tidak panik dalam membeli barang kebutuhan.
Sebab menurut dia, kepanikan justru hanya membuat masalah baru.
"Pak Wali Kota juga sama aparatnya, kita juga bersama Kapolsek dan Bhabinkamtibmas akan memberikan pengertian kepada masyarakat untuk tidak panik," kata dia.
Seperti salah satunya di wilayah Cengkareng, jajaran Polri dan TNI melakukan pengecekan dan pengamanan persedian sembako di sejumlah supermarket.
Mereka memasang spanduk imbauan yang bertuliskan "Kalau Berebut Pasti Kurang kalau berbagi pasti Cukup" di Jalan Raya Duri Kosambi Cengkareng Jakarta Barat.
Kegiatan tersebut untuk mengantisipasi merebaknya kepanikan dalam mewaspadai virus Corona, dengan adanya informasi masyarakat memborong sembako dengan skala besar di supermarket dan pasar tradisional.