Unikom Gelar Kerjasama dalam Bidang Keagamaan

unikom-gelar-kerjasama-dalam-bidang-keagamaan Seminar Internasional bertajuk 'Islam in Contemporary International Relations'.. (Tri Widiyantie/PINDAINEWS)

DIDADAMEDIA, Bandung - Lebih dari 300 peserta  yang berasal dari kalangan akademisi maupun praktisi yang hadir dari dalam negeri dan luar neger mengikuti Seminar Internasional bertajuk 'Islam in Contemporary International Relations'.

Seminar tersebut digelar di Universitas Komputer Indonesia(UNIKOM), Program Studi Ilmu Hubungan Internasional (IHI) UNIKOM bekerjasama dengan Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial Jabar (Yanbangsos) Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan British Coucil.

Diungkapkan  Dr. Dewi Triwahyuni M.Si, selaku Ketua Program Studi Ilmu Hubugan Internasional UNIKOM, tema “Islam in Comtemporary International Relations” dipilih dalam rangka untuk memahami secara komprehensif perkembangan Islam di Dunia.

"Dengan begitu, akhirnya memberikan pengaruh signifikan dalam berbagai kajian hubungan antar bangsa. Perspektif Islam saat ini menjadi pemikiraan alternative dan menjadi lensa analisis dalam hubungan Internasional kontemporer," paparnya disela-sela seminar di di Auditorium UNIKOM lantai 17, Smart Unikom Building, kemarin.

Pada kesempatan tersebut, 3  nara sumber yang dipilih sebagai pembicara dalam seminar yakni perwakilan dari Association of British Muslims (AoBM), Mr.Mohammed Abbasi, Association of British Muslims (AOBM), Mr. Paul S Armstrong, dan Minhaj Welfare Foundation United Kingdom, Mr. Adnan Sohail.

Selain mengisi dalam seminar, mereka juga akan singgah di Kota Bandung untuk beberapa hari. Ketiganya merupakan para ulama yang ingin melihat bagaimana kerukunan umat beragama di Jawa Barat. Tidak hanya belajar dengan toleransi saja, namun kata dia, mereka akan mengisi diskusi di tiap kampus, kunjungan sosial ke tiap sekolah dan menjadi imam dan berdakwah memakai bahasa inggris dan arab.

"Nanti mereka akan ceritakan kepada komunitas-komunitas mereka, jadi di sana banyak komunitas khususnya komunitas Mualaf, kemudian komunitas Inggris keturunan banglades, Inggris keturunan pakistan inggris keturunan india dan Inggris keturunan Arab," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial Jabar Ida Wahida Hidayati mengatakan, kerjasama tersebut tidak hanya sebatas seminar saja. "Kami juga telah mengirimkan ulama dari Jawa Barat sebanyak 5 ulama. Kedapannya mungkin kami mengirimkan 10 ulama, untuk itu kami tengah memilih para ustad atau ulama yang juga fasih berbahasa Inggris," jelasnya.

Seminar tersebut secara resmi seminar internasional dibuka oleh Dekan FISIP UNIKOM dan Kepala Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial Jabar, Dr. Hj. Ida Wahida Hidayati, S.H.,S.E.,M.Si sekaligus sebagai keynote speech. Turut hadir dalam kesempatan tersebut,  perwakilan MUI, PWNU, ICMI Jabar.

Editor: redaktur

Komentar