DIDADAMEDIA - Paris Saint-Germain berhak untuk tidak mengizinkan pemain bintangnya, Kylian Mbappe, membela negaranya di Olimpiade Tokyo, kata pelatih tim nasional Didier Deschamps Prancis, Selasa.
"PSG dan mungkin juga klub lainnya, telah mengambil posisi dan itu adalah hak mereka", kata Deschamps saat menghadiri undian untuk Nations League UEFA di Amsterdam.
Ia berkomentar setelah harian olahraga Prancis L'Equipe sebelumnya melaporkan bahwa PSG telah menulis surat kepada Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) agar pemain juara Piala Dunia berusia 21 tahun ini tidak mendapat izin berpartisipasi di Olimpiade.
Klub tidak diwajibkan untuk melepaskan pemainnya untuk turnamen sepak bola Olimpiade, yang tidak termasuk dalam tanggal resmi internasional FIFA.
Olimpiade Tokyo dijadwalkan berlangsung 24 Juli hingga 9 Agustus, tetapi musim Ligue 1 Prancis berikutnya dimulai pada 7 Agustus. Sementara itu, Mbappe juga akan menjadi bagian dari timnas Prancis di Euro 2020, yang berlangsung 12 Juni hingga 12 Juli.
"Karena saya bukan pelatih (dari tim Olimpiade), itu Sylvain Ripoll. Ini adalah Olimpiade yang berlangsung di luar agenda FIFA, dan klub menjadi pemilik para pemain," tambah Deschamps.
Mbappe telah menyatakan keinginannya dalam beberapa kesempatan untuk bermain membela Prancis di Olimpiade dan Presiden FFF Noel Le Graet sebelumnya mengkonfirmasi bahwa striker itu telah dimasukkan dalam daftar panjang seleksi pemain berjumlah 80 nama untuk turnamen ini.
Daftar itu akan dikurangi menjadi 50 nama sebelum dipangkas menjadi skuad 18-orang terakhir, ditambah empat pemain cadangan. Aturan hanya mengizinkan tiga pemain berusia 24 tahun ke atas untuk tampil dalam tim.
"Saya pikir itu baik saja bahwa seorang anak seusia itu sudah memiliki semua tawaran di dunia dan di harus mengatakan 'Saya ingin pergi ke Olimpiade'. Tetapi apakah itu sesuai dengan komitmen sepak bola lainnya? Itu pertanyaan yang berbeda," kata Le Graet, yang pada Selasa terpilih menjadi anggota Dewan FIFA untuk masa jabatan tiga tahun.
"PSG berhak untuk hadir mendiskusikan masalah ini, tetapi saya lebih suka jika seorang pemain seperti dia mengatakan 'ya saya ingin pergi' daripada 'saya tidak peduli'." demikian AFP.