DIDADAMEDIA, Bandung - Di era digital seperti sekarang, tidak sedikit di antara orang tua yang khawatir perkembangan perilaku dan pola berpikir para buah hati mereka. Bahkan, akhirnya orang tua lebih memilih menjauhkan anak dari produk digital, salah satunya gadget atau gawai.
Padahal, perkembangan karakter tumbuh dari bagaimana orang tua serta konsep sekolah dalam mengisi dan memberikan hal positif menghadapi era digital ini. Pasalnya, rumah dan sekolah sudah menjadi bagian dari pertumbuhan karakter anak-anak. Untuk itulah, Sekolah Mutiara Bunda hadir dengan konsep open mind untuk segala kemajuan jaman yang ada dan salah satunya gadget, baik bagi peserta didik TK, SD maupun SMP.
"Kami tidak menolak era digital, bahkan anak-anak kami berikan ilmu untuk lebih dapat mengolah gadget dengan positif. Bahkan kami juga memantau apa saja yang dilakukan anak pada pertumbuhan dunia media sosial. Contoh kecil saja, kami berikan ilmu adab dalam memposting dan berkomentar di media sosial," tutur Kadiv Humas Sekolah Mutiara Bunda, Lala Tansah pada acara Jumpa Pers jelang HUT Mutiara Bunda ke-25, Rabu (26/2/2020).
Dia juga menjelaskan, Sekolah Mutiara Bunda sengaja mendatangkan pihak ketiga yang ahli di bidang digital. Tujuannya, untuk menambah pengetahuan tentang kemajuan digital saat ini dan juga untuk tahu bagaimana cara menggunakan produk digital dengan baik. "Sebisa mungkin apa yang dilakukan anak didik kami adalah hal-hal yang positif. Jangan sampai mereka mengikuti perkembangan namun tidak mengetahui bagaimana ilmunya," ungkap Lala.
Selain itu, konsep alam yang ditawarkan oleh Sekolah Mutiara Bunda juga memberikan bagaimana pentingnya kehadiran alam di era digital. "Jangan sampai anak-anak jauh dari alam karena kahadiran beragam produk di era digital. Karena itu, kami terus berupaya untuk melatih kecerdasan anak dalam segala bidang mulai dari akhlak, akademis, emosional dan kecerdasan dalam berpikir. Jangan sampai produk digital merusak pola pikir anak, karena itu adalah kunci masa depan mereka," bebernya.
Terlebih, diungkapkannya, benang merah pendidikan Mutiara Bunda yakni konsep pendidikan yang mengacu pada integrasi dan aplikasi nilai-nilai Islami, memperhatikan perkembangan usia anak, serta update dengan perkembangan jaman.
Dan selama 25 tahun ini, Sekolah Mutiara Bunda menerapkan terkait nilai yang diyakini oleh warga sekolah, yaitu Grateful, Acceptance, Caring and Sharing, Continuous Improvement dan Persistence. "Dengan nilai-nilai ini, pihaknya meyakini seluruh bagian dari sekolah harus selalu bersyukur, menerima perbedaan, berempati dan memiliki kesadaran untuk berbagai, terus belajar dan istiqamah," jelasnya.
Karena itu, pada kesempatan yang sama, M. Ariefianto Vice Prime Principal SMP SMA Mutiara Bunda menegaskan, konsep pendidikan itu penting. "Oleh sebab itu kami selalu fokus pada konsep dan eveluasi hasil. Harus ada keseimbangan dari segala aspek yang kita ajarkan kepada anak. Karena itulah yang akan menjadi bagian dari pola pikir anak, maka jangan salah memilih dan menanamkan ilmu kepada anak yang akan berpengaruh terhadap masa depan mereka, terutama akhlak," paparnya.
Untuk itu, Vice Prime Principal TK SD Mutiara Bunda, Tina Emilia membagikan tips untuk orang tua yang ingin menyekolahkan anak-anaknya. Menurutnya, orang tua sebaiknya memilih sekolah yang mengutamakan sinergi antara pihak sekolah dan orang tua. Hal ini akan berdampak positif untuk siswa.
"Selain itu, orang tua sebaiknya mencari sekolah yang memiliki program yang baik sehingga mereka tahu progres anaknya di sekolah seperti apa. Tips lainnya adalah orang tua sebaiknya merencanakan keuangan dengan baik," ujarnya.