DIDADAMEDIA, Jakarta - Bhayangkara FC resmi memperkenalkan 32 pemain yang akan bertempur dalam kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2020 di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta, Senin (24/2/2020).
Komposisi pemain yang menghuni skuat terdiri atas 28 pemain lokal dan empat asing. Sementara yang menjadi arsitek tetap dipercayakan kepada Paul Munster.
Di posisi penjaga gawang diisi empat pemain, yakni Awan Setho Raharjo, Wahyu Tri Nugroho, Panggih Prio Sembodho, dan Indra Adi Nugraha. Awan Setho dan Wahyu Tri diprediksi bakal mengisi skuat utama.
Lini belakang dihuni sembilan pemain, yakni Indra Kahfi Ardhiyasa, Nurhidayat Haji Haris, Lee Won-Jae, I Putu Gede Juni Antara, Alsan Putra Mas’at Sanda, Muhammad Fatchu Rochman, Ruben Karel Sanadi, Ahmad Jufriyanto, dan Jajang Mulyana.
Untuk lini tengah diisi Muhammad Hargianto, Teuku Muhammad Ichsan, Lee Yu-Jun, Wahyu Subo Seto, Sani Rizki Fauzi, Adam Alis Setyano, Rangga Muslim Perkasa, Nady Bi Bola Guy-Herve, Renan Da Silva, Sedek Tuakia, Ichwan Tuharea, Saddil Ramdani, dan Hamsa Lestaluhu.
Sementara lini depan, Ezechiel N'douassel akan menggantikan peran Bruno Matos yang bergabung dengan Madura United. Ia akan didampingi Dendy Sulistyawan, Andik Vermansah, Ahmad Nur Hardianto, Serdy Ephyfano, dan Herman Dzumafo Epandi.
Skuat Bhayangkara FC ini digadang-gadang sebagai tim impian (dream team). Kondisi itu mengingat bahwa di skuat The Guardian dihuni para pemain papan atas dan berlabel timnas.
Sebut saja nama-nama seperti Andik Vermansyah, Saddil Ramdani, I Putu Gede, Sani Rizki, TM Ichsan, Ahmad Nur Hadianto. Tak salah memang jika Bhayangkara FC musim ini memiliki skuat mumpuni dengan kedalaman yang ada.
Sementara pemain asing, COO Bhayangkara FC Sumardji mengatakan pihaknya terus berupaya merampungkan proses naturalisasi Lee Yu-Jun. Apalagi kini empat slot pemain asing sudah diisi Renan da Silva, Ezechiel N'Douassel, Guy Herve, dan Lee Won-Jae.
"Nanti (Lee Yu-Jun) akan kami perjuangkan biar segera bisa keluar karena dia memang sudah tinggal di Indonesia cukup lama. Terus istri dan anaknya juga WNI dan dari dulu dia berharap bisa tinggal di Indonesia," ujar Sumardji.