Ratusan Siswa SMP di Yogyakarta Terseret Arus Sungai, 5 Tewas

ratusan-siswa-smp-di-yogyakarta-terseret-arus-sungai-5-tewas Ilustrasi. (Net)

DIDADAMEDIA, Sleman - Ratusan siswa SMPN 1 Turi Kabupaten Sleman terseret arus banjir di Sungai Sempor, Padukuhan Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (21/2/2020).

Berdasarkan data yang dihimpun BNPB sebanyak 250 orang siswa dilaporkan terseret arus sungai, 239 orang di antaranya sudah ditemukan dan 5 orang meninggal dunia. Sementara sisanya masih dalam proses pencarian tim SAR gabungan.

Ratusan siswa SMPN 1 Turi tersebut terseret arus saat mengikuti kegiatan pramuka dengan menysusuri sungai di wilayah yang selama ini memang dikenal kerap digunakan sebagai areal untuk menggelar outbound.

Kepala Bidang Humas Polda DIY, Komisaris Besar Yuliyanto mengatakan empat korban telah diketahui identitasnya, namun satu korban belum diketahui identitasnya.

"Jadi dalam peruatiwa ini yg data sementara masuk korban meninggal 5 siswa," kata Yuliyanto seperti dilansir laman CNN Indonesia, Jumat (21/2/2020).

Mereka yang tergabung dalam kegiatan pramuka merupakan kelas 7 dan 8 dari SMP Negeri 1 Turi. Sebanyak 257 orang mengikuti kegiatan penyusuran Sungai Sempor tanpa melihat kondisi cuaca.

Namun demikian, saat ini kondisi masih simpang siur terkait dengan data jumlah murid yang mengalami insiden.

Sementara Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo mengatakan peristiwa ini terjadi ketika para murid melakukan penyusuran, tiba-tiba terjadi banjir dengan arus deras yang akhirnya menghanyut beberapa murid.

Saat ini tim gabungan dari SAR dan Polres Sleman masih melakukan pencarian korban hanyut. Pihak BPBD dan TNI turut membantu dalam penanganan darurat.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan mengatakan kegiatan Pramuka SMPN 1 Turi ini diikuti sekitar 257 siswa.

"Kegiatan yang dilakukan yakni susur Sungai Sempor, pada saat turun ke sungai di lokasi belum hujan, tetapi di hulu sudah hujan," katanya.

Editor: redaktur

Komentar