5 Mahasiswa IHI UNIKOM Bandung Bantu KBRI di Kota Vientiane Laos

5-mahasiswa-ihi-unikom-bandung-bantu-kbri-di-kota-vientiane-laos . (Istimewa)

DIDADAMEDIA, Bandung - Sebanyak lima orang mahasiswa Program Studi Ilmu Hubungan Internasional (IHI) Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung akan singgah di kota Vientiane, Laos.

Mereka terpilih mengikuti Program Internship yang akan berlangsung selama 3 bulan. Program tersebut merupakan tindaklanjut dari kesepakatan kerja sama dalam bidang pendidikan, sosial dan budaya antara Program Studi Ilmu Hubungan Internasional UNIKOM dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Vientiane, Laos hingga akhirnya Prodi IHI mengirimkan mahasiswa IHI UNIKOM untuk mengikuti Program magang tersebut.

Adapun Mahasiswa yang mengikuti program magang sebanyak 5 orang mahasiswi yaitu Nadya Nur Faiza, Bellinda Shafira, Firdha, Celine Matutina dan Dalfa Nurfalah. Kelima mahasiswi tersebut akan membantu tugas di KBRI Vientiane, meliputi fungsi ekonomi, politik, protokol dan konsuler.

"Mereka yang kami kirim untuk magang tentunya yang terpilih, baik dari segi prestasi akademi, penguasaan Bahasa Inggris serta kemampuan lainnya. Dan magang ini merupakan salah satu wujud keseriusan dari Kami dalam upaya meningkatkan bidang pendidikan di Indonesia," kata DR. Dewi Triwahyuni selaku Head of International Relations Department, Senin (17/02/2020).

Dijelaskannya, pada 12 Februari 2020 bertempat di Gedung Wonderful Indonesia Center (WIC) Vientiane, Laos, dimulainya penandatanganan kesepakatan kerjasama oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP), Bapak Dr.R.P Pratito Soeharyo, dan Ketua Program Studi Ilmu Hubungan Internasional (IHI) UNIKOM, Ibu Dr. Dewi Triwahyuni, M.Si. Acara dihadiri oleh Dekan FISIP UNIKOM, Prof.Dr. Samugyo Ibnu Redjo, MA, Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional UNIKOM, Prof. Dr. Hj.Aelina Surya, Direktur Kemahasiswaan UNIKOM, Andrias Darmayadi, Ph.D, Para Dosen IHI UNIKOM, Budi Mulyana, M, Si dan Sylvia O.P.,M.I.Pol dan Mahasiswa IHI UNIKOM serta staff dari KBRI Vientiane.

Sebelum penandatangan kesepakatan kerjasama dilakukan, KBRI Vientiane dan Prodi IHI UNIKOM memulai penjajakan kerjasama pada saat Duta Besar RI R.P Pratito Soeharyo melakukan kunjungan ke IHI UNIKOM pada bulan Agustus 2019 dalam kegiatan The Diplomat Talk yaitu program kerja Prodi IHI UNIKOM yang mendatangkan expert maupun praktisi dari Kementerian Luar Negeri RI setiap semesternya.

"Acara yang berlangsung pada tanggal 09 Agustus 2019 di Vientiane tersebut mengusung tema  'Diplomasi Indonesia di Republik Rakyat Demokratik Laos'," ungkapnya.  

Kemudian, lanjut Dewi, pada hari yang sama, KBRI Vientiane dan Prodi IHI UNIKOM melaksanakan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) melalui Program Peningkatan Keterampilan Membuat Aksesoris Etnik Indonesia. "Ini menjadi momentum awal implementasi setelah ditandatanganinya kesepakatan kerjasama antara kedua belah pihak. Program Peningkatan Keterampilan Membuat Aksesoris Etnik Indonesia diselenggarakan dalam bentuk workshop dan praktik langsung membuat aksesoris etnik yang dipandu oleh Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional dan dosen UNIKOM," paparnya.

Menurut Dewi, Program magang sendiri tidak hanya merupakan action atau implementasi Kerjasama diantara kedua belah pihak namun juga dalam rangka mendukung kebijakan 'Kampus Merdeka' Kemendikbud Indonesia.

Bahkan, guna mempublikasikan dan memviralkan aktivitas diplomasi budaya Indonesia dalam kegiatan tersebut, 2 mahasiswa IHI yang mengikuti magang di KBRI Vientiane dibantu oleh dosen IHI UNIKOM, Andrias Darmayadi, Ph,D dan Budi Mulyana, M.Si, mengumpulkan peserta dan testimoni dari peserta workshop. "Hasilnya sangat menarik minat peserta workshop untuk lebih mengetahui tentang aksesoris etnik Indonesia," terang Dewi.

Ia mengaku, salah satunya peserta dari komunitas Friendship of Indonesia yang sangat tertarik akan kegiatan workshop seperti ini karena Indonesia memiliki banyak keragaman budaya dan kekhasan dalam produk-produk budaya lokalnya. "Komunitas tersebut terdiri dari para istri Duta Besar, mereka begitu antusias mengikuti bagaimana budaya Indonesia," tandasnya.


Editor: redaktur

Komentar